Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Talentanya pertama terlihat saat ia menjadi bintang di Euro U-19 2010.
Sang pemain mencetak gol kemenangan Prancis di final kontra Spanyol memanfaatkan umpan dari pemain Chelsea yang sempat mengebohkan dunia, Gael Kakuta.
Luar biasanya, hanya sehari setelah final itu, ia dibawa pelatih Claude Puel untuk berpartisipasi di Piala Emirates 2010.
Ia bermain impresif di ajang pramusim kebanggaan Arsenal dan bermain dua kali di rumput Stadion Emirates.
"Saya siap, saya hanya ingin membantu tim," ujar Lacazette ketika itu.
Sempat dilirik AS Roma pada usia 19 tahun, sang pemain mengutarakan kesetiaannya kepada OL.
Baca Juga:
Ia akhirnya menjadi satu dari lima pilar muda Lyon yang menjadi bagian skuat utama Lyon pada musim 2010-11 bersamaSebastian Faure, Timothee Kolodziejzak, Clement Greneier, Enzo Reale, dan Yanis Tafer.
Kepercayaan Puel kepadanya menjalar hingga ke Liga Champions.
Ia diturunkan pada laga fase grup kontra Benfica pada November 2010 dan, dalam hanya 20 menit waktu turun sebagai pemain pengganti, menyediakan dua assist walau timnya kalah 3-4.
Sejak itu, Lacazette perlahan tapi pasti menjadi pilar baru Lyon.