Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Portugal di Piala Konfederasi, Masih Susah Menang

By Rabu, 5 Juli 2017 | 22:06 WIB
Gelandang tim nasional Portugal, Adrien Silva, dalam pertandingan semifinal Piala Konfederasi 2017 menghadapi Cile di Stadion Kazan' Arena, Kazan, Rusia, pada 28 Juni 2017. (IAN WALTON/GETTY IMAGES)

 

Duel kontra Meksiko menunjukkan bahwa taktik Santos masih efektif. Dua gol Seleccao yang dicetak oleh Ricardo Quaresma dan Cedric Soares berawal dari skema serangan balik.

Namun, Portugal masih menampakkan kecenderungan yang sama seperti di Euro 2016. Mereka sulit "membunuh" laga.

Problem itu mengakibatkan Portugal susah payah meraih kemenangan. Usai ditahan imbang Meksiko, Seleccao memang bisa menang atas tuan rumah Rusia (1-0) dan Selandia Baru (4-0).

Baca Juga:

Akan tetapi, tanpa penyelesaian berkelas via kepala Ronaldo, hasil akhir kontra Rusia barangkali akan berbeda. Melawan Selandia Baru yang berada di peringkat ke-95 FIFA, Selecao butuh sepakan penalti CR7 pada menit ke-33 untuk memecah kebuntuan.

Setelah Ronaldo sukses menjalankan tugas sebagai algojo tendangan 12 pas, gol demi gol baru mengalir. Kelemahan Portugal dalam hal membunuh laga tak terlalu merugikan mereka saat bersua Rusia atau Selandia Baru.

Tapi, Seleccao harus membayar mahal ketika mereka berjumpa tim yang lebih matang seperti Meksiko (peringkat ke-17 FIFA) dan Cile (4) di semifinal.

Hasil seri kembali diraih Portugal dalam pertarungan berdurasi 120 menit kontra Cile (0-0) di semifinal.

Padahal Seleccao punya 15 peluang mencetak gol. Pengalaman di Euro 2016, di mana CR7 dkk. mampu menjadi juara dengan hanya meraih satu kemenangan pada waktu normal, adalah penebal kepercayaan diri menghadapi adu penalti versus Cile.


Bek timnas Portugal, Pepe, saat menjebol gawang Meksiko dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Konfederasi 2017 di Otkrytiye Arena, Minggu (2/7/2017) (IAN WALTON/GETTY IMAGES)

Tapi, dewi fortuna tahun ini tak berpihak ke kubu Portugal. Tiga sepakan eksekutor Seleccao, yakni Ricardo Quaresma, Joao Moutinho, dan Luis Nani, digagalkan kiper Cile, Claudio Bravo.

"Kiper Cile fantastis, tapi tiga penendang yang gagal adalah pahlawan dalam adu penalti di babak perempat final Euro 2016 kontra Polandia," kata Santos membela pemainnya.

Bersua lagi Meksiko di partai perebutan tempat ketiga, Portugal menang 2-1. Tapi, Seleccao kembali gagal menang di waktu normal. Gol kemenangan Portugal via sepakan penalti Adrien Silva tercipta pada babak perpanjangan waktu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P