Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami akan menghindari itu. Namun, kami juga tidak memendam kekhawatiran karena memiliki sejumlah pemain hebat untuk penalti," kata Loew.
Baca: Perlukah Liverpool Hamburkan Uang demi Berlari 34 Km Per Jam?
Tidak cuma eksekutor, Jerman juga bermodalkan Marc-Andre ter Stegen. Pemilik nama terakhir pantas mendapatkan label 'pembunuh' penalti seperti halnya Bravo.
Dia menaklukkan delapan dari total 33 penendang sepanjang karier atau mencatatkan rapor kesuksesan 24 persen.
Perlu dicatat pula, Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan Thomas Mueller meramaikan daftar korban Ter Stegen.
3 - Marc-André ter Stegen was the keeper with the third highest save percentage in Europe’s top five leagues in 2016/17. Guardian. pic.twitter.com/DwGEG0tZym
— OptaJose (@OptaJose) May 29, 2017
Jam terbang di level internasional menjadi pembeda antara Ter Stegen dan Bravo. Nama yang disebutkan pertama belum pernah melakoni adu penalti bersama timnas.
Maklum, jumlah penampilan Ter Stegen bersama Jerman baru 13 kali karena dirinya sekadar menjadi pelapis Manuel Neuer.
Kemenangan lewat adu penalti Jerman atas Cile mungkin belum cukup buat Ter Stegen menggusur Neuer. Namun, dia setidaknya membuktikan lebih baik ketimbang Bravo, sosok yang sempat memaksa dirinya jadi kiper spesialis turnamen di Barcelona
Berikut ini adalah daftar penalti yang digagalkan Claudio Bravo:
16/11/2016: Cile vs Uruguay, Luis Suarez