Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal yang sama diakui pelatih Nilmaizar. Ucok diakuinya sudah menjadi salah satu napas tim. Tanpanya, permainan Semen Padang disebut akan kurang menggigit.
"Dibanding Bayauw, Ucok lebih kreatif dan ngotot. Saya beruntung mendapatkan dia. Saya punya harapan besar terharap pemain asal Medan itu,” ucap Nil.
Kengototan itu terlihat di laga kontra Persipura pada akhir April.
Tampil sebagai pengganti dengan kepala masih terbalut perban akibat pelemparan yang dilakukan oknum suporter Persegres sepekan sebelumnya, Ucok tampil gemilang dan bahkan mencetak gol tunggal kemenangan tim.
Hanya, regulasi penggunaan pemain U-23 di kompetisi Liga 1 membuat Nil tak bisa menurunkan sang pemain selama 90 menit di tiap laga.
Ucok sendiri baru dua kali menjadi starter di musim 2017, yakni saat menghadapi Barito Putera dan Persib.
Bagi sang pemain, justru minimnya kesempatan ini yang membuatnya kian terpacu.