Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arsitek Portugal, Fernando Santos, juga menganggap hasil imbang dengan Meksiko itu wajar. Santos sepakat bahwa Meksiko telah memperlihatkan diri bukan tim yang lemah.
“Kami menghadapi lawan yang memiliki teknis bagus. Di awal laga, tim tak bisa mengendalikan bola secara baik, tetapi lalu bisa menguasai permainan dan hampir memenangi laga. Pada akhirnya, hasil ini cukup adil karena Meksiko tampil baik,” ucap Santos.
Portugal akan menghadapi Rusia di laga kedua pada Rabu (21/6) di Moskow. Tuan rumah mendulang poin penuh dari partai pembukaan.
Sehari sebelumnya, Rusia membuka turnamen dengan kemenangan 2-0 atas Selandia Baru.
Tim Beruang Merah mulai melepaskan diri dari tekanan saat Michael Boxall, bek Selandia Baru, membuat gol bunuh diri pada menit ke-31.
Baca juga:
Tuan rumah membuat seisi Krestovsky Stadium, St. Petersburg, bersorak ketika Fyodor Smolov menceploskan bola ke gawang All Whites, julukan Selandia Baru.
"Kami mencapai semua yang telah direncanakan dengan tanggung jawab yang menyertainya. Kami sudah menatap laga berikut dan telah membuat persiapan menghadapi Portugal. Semua pemain siap," kata pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov.
Hasil itu menaikkan optimisme akan dukungan rakyat Rusia, terutama kepada timnasnya.
Di samping keinginan mereguk kesuksesan menggelar turnamen besar teristimewa untuk tahun depan, Rusia mengintai keberhasilan di lapangan hijau.
Secara khusus, “tekanan” itu datang dari pucuk tertinggi pemerintahan Rusia.