Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Another move for the eyes from the boy from Cameroon, it's indeed Vincent Aboubakar... pic.twitter.com/5y0BwBBT2A
— Besiktas Talk (@BesiktasTalk) June 15, 2017
Kendati merupakan calon kuat sebagai kapten Kamerun di Piala Afrika 2017 dan turnamen ini, ia tidak kecewa sama sekali saat pelatih Hugo Broos menunjuk Benjamin Moukandjo sebagai pemimpin di lapangan.
"Ada perdebatan di negara kami. Tetapi, saya kagum dengan profesionalisme Aboubakar. Ia tak mengeluh sama sekali dan selalu siap bertarung secara kolektif," ujar Moukandjo seperti dikutip Cameroon Tribune.
Salah satu gol Vincent Aboubakar bagi timnas Kamerun datang kontra Timnas Indonesia di Gelora Delta Sidoarjo pada 25 Maret 2015. Gol sang striker merupakan satu-satunya gol pada laga persahabatan itu.
Prestasi terbaik Kamerun di Piala Konfederasi adalah saat mereka menjadi runners up di edisi 2003.
Ketika itu Samuel Eto'o menjadi ujung tombak Kamerun di turnamen. Penampilan lini depan Indomitable Lions sebenarnya tidak terlalu mengilap.
Mereka hanya mencetak dua gol dari tiga laga fase grup dan hanya mencetak satu gol lagi di babak knock-out (semifinal dan final).
Ini dia nih Peeps jadwal pertandingan Confederation Cup 2017
— RTV (@langitRTV) June 14, 2017
Don't miss it! pic.twitter.com/iIM9Tu4yIF
Eto'o pun hanya membukukan satu gol. Menariknya, satu gol juga merupakan jumlah sama yang dicetak Aboubakar saat membawa Kamerun juara Piala Afrika 2017!
Eto'o menyelesaikan karier dengan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Kamerun.
Eks bomber yang malang melintang di liga-liga Eropa ini membukukan 56 gol dari 118 penampilan antara 1997-2014 sementara Aboubakar merupakan top scorer dari skuat kini dengan 17 gol dari 57 laga.
Mampukah Aboubakar mengikuti performa sang senior dan kembali membawa Kamerun ke final Piala Konfederasi?