Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bermain di sektor ganda membuat kami harus saling memercayai satu sama lain. Kami juga saling menjaga komunikasi dan mendengarkan instruksi pelatih agar kami bisa percaya diri di lapangan," tutur Chang.
Pada Indonesia Open 2017, Chang/Lee tidak mematok target tertentu. Namun, Gelar juara All England dan Piala Sudirman yang mereka dapat tahun ini menjadi penambah motivasi mereka untuk meraih gelar.
"Bertemu dengan pemain unggulan atau non-unggulan, kami tidak mau meremehkan karena mereka sama-sama bagus. Kami tidak merasa terbebani karena kami bukan pemain nomor satu dunia. Kami akan bermain lepas," ucap Lee.
Pada babak final, Chang/Lee masih menunggu pemenang laga antara Chen Qingchen/Jia Yifan (China) dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani (Indonesia).
"Kami masih belum tahu akan melawan siapa pada babak final. Setelah tahu siapa pemenangnya, kami akan melihat rekaman video pertandingan dan menganalisis permainan kami," ujar Lee.
"Gelar juara All England dan keberhasilan Korea menjuarai Piala Sudirman menjadi penambah motivasi kami. Yang terpenting, kami saling mendukung dan menyemangati satu sama lain," kata Chang menambahkan.
Chang/Lee menjadi wakil Korea Selatan pertama yang lolos ke babak final Indonesia Open 2017.
Sebelumnya, tunggal putra Negeri Ginseng, Son Wan-ho gagal mengamankan tempat ke partai puncak seusai ditumbangkan Kidambi Srikanth (India), 15-21, 21-14, 22-24.