Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kamerun Vs Cile, Upaya Jinakkan Singa Afrika

By Minggu, 18 Juni 2017 | 08:41 WIB
Aksi selebrasi penyerang Cile, Alexis Sanchez (kiri), seusai mencetak gol ke gawang Venezuela dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Santiago, Cile, (28/4/2017). (MARTIN BERNETTI/AFP)

Alexis sendiri mengaku ingin fokus pada ajang Piala Konfederasi dengan menyingkirkan semua spekulasi mengenai masa depan bersama Arsenal yang terus dikejar media. Eks personel Barcelona ini ingin laga perdana menghasilkan kemenangan manis bagi Cile.

“Saya hanya memantau apa yang dilakukan oleh agen. Dia yang akan mengurus segalanya. Agen tahu dan akan duduk dengan klub untuk membicarakan opsi terbaik. Saya menginginkan banyak hal, namun untuk sekarang fokus memikirkan timnas di Piala Konfederasi dan mencoba untuk bermain bagus,” ucapnya.

Dengan pasukan yang terbilang lengkap di segala lini, Cile memang memiliki kemungkinan besar menjinakkan Singa Afrika pada laga perdana Grup B ini.

Apalagi, kubu Cile juga pasti menyimak bahwa Kamerun sudah dirontokkan Kolombia dengan skor telak 0-4 dalam laga pemanasan menuju Piala Konfederasi. Kolombia, yang mengusung aroma Latin seperti Cile, mampu menjinakkan gaya keras Afrika.

Ketigakalinya

Meski begitu, Cile beserta Sanchez di dalamnya meski bekerja keras untuk melipat Kamerun. Pasalnya, Singa Afrika memang tidak bermaterikan pemain papan atas dari klub besar Eropa misalnya. Tapi, kekompakan dan motivasi tinggi kerap membuat Kamerun melesat tanpa bisa dihadang.

Kesuksesan Kamerun meraih juara Piala Afrika 2017 boleh disebut contoh terbaru tentang bagaimana tim ini selalu menyediakan kejutan dalam perjalanannya di kancah dunia. Kamerun bukan favorit, namun muncul menjadi juara.

“Hal inilah yang menarik dari Kamerun setelah muncul dan menghasilkan kisah hebat pada Piala Dunia 1990. Setelah itu, kehadiran Kamerun selalu menciptakan misteri. Saya pun akan tampil dengan misteri saat bertemu Cile,” kata pelatih Kamerun asal Belgia, Hugo Broos.


Pemain timnas Kamerun mengarak pelatih mereka, Hugo Broos, saat merayakan keberhasilan mereka menjuarai Piala Afrika setelah mengalahkan mesir dengan skor 2-1 dalam partai final yang digelar di Stadion Stade de l'Amitie Sino-Gabonaise, Libreville, (5/2/2017).(ISSOUF SANOGO/AFP)

Broos merupakan mantan bek klub Anderlecht dan timnas Belgia yang mencapai babak semifinal di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Ditunjuk sebagai pelatih Kamerun pada 2016, di tangannya pemain Kamerun memiliki motivasi untuk tampil di atas ekspektasi.