Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati praktis kurang berpengalaman, Portugal masih akan mengusung kepercayaan diri dari trofi pertama mereka tahun lalu. Predikat kampiun Eropa tak pelak mendasari partisipasi perdana. Status baru sebagai tim elite, salah satu dari hanya segelintir negara yang bisa menjuarai Euro, akan memacu Seleccao menjaga gengsi kontinental.
Baca Juga:
Modal Portugal tak hanya dari gelar setahun lalu. Bila berpatokan kepada hasil aktual, Portugal bisa lebih percaya diri daripada Meksiko. Hasil Seleccao belakangan ini bisa dikatakan cukup meyakinkan. Sejak 2016, juara Eropa ini memang sudah tiga kali kalah, tapi dua di antaranya terjadi di laga persahabatan.
Sejak kekalahan di laga pertama Grup B kontra Swiss, Portugal selalu menang di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Mereka memelihara kans lolos ke Rusia tahun depan. Terakhir sebelum bertolak ke Piala Konfederasi, negara Semenanjung Iberia itu menang 3-0 di kandang Latvia.
Dua gol dicetak kapten dan bintang terbesar mereka saat ini, Cristiano Ronaldo. Meksiko menanti kelanjutan kiprah mengesankan Portugal, terutama Ronaldo. Seperti Portugal, Meksiko juga mencoba membuat start bagus di kompetisi antarkonfederasi ini. Namun, El Tricolore menyadari kekuatan dan moral lawan tengah tinggi.
“Kami tak hanya menghadapi Cristiano Ronaldo, tapi seluruh timnas Portugal. Jelas kami memiliki pertimbangan khusus untuk Cristiano mengingat betapa luar biasanya dia,” kata Osorio dikutip Goal.com.
“Tim secara kolektif lebih penting daripada individual. Mereka jelas tak hanya memiliki Cristiano. Masih ada Nani, Gelson Martins, dan Ricardo Quaresma. Mereka mempunyai pemain-pemain elite. Akan tetapi, kami mesti berpikir bahwa pemain-pemain kami dapat menghasilkan permainan yang sangat bagus,” lanjut pelatih asal Kolombia itu.
Portugal lebih memilih tidak diunggulkan. Namun, di balik penepisan itu, pelatih Fernando Santos menyasar tak kurang dari kemenangan. Seperti di Prancis 2016, Seleccao meminati gelar tanpa harus terbeban status unggulan.
“Kompetisi ini bakal berat. Namun, Portugal masih akan menjadi penantang gelar. Kami selalu mencoba melewati laga demi laga dengan niat menang. Setahun lalu, saya berkata Portugal akan menjuarai Euro 2016. Saya tak menganggap kami favorit juara sebelumnya, tapi tim yang menginginkan kemenangan. Saya mempertahankan keyakinan serupa saat ini,” ujar Santos dikutip AFP.
Rasanya cukup layak menantikan Portugal yang masih menyimpan hasrat besar untuk menang dalam laga yang digelar di Kazan Arena pada Ahad nanti. Benturan dengan darah panas Meksiko hanya akan langsung memicu semangat Seleccao untuk meraih gelar kedua dalam setahun.