Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vettel Vs Verstappen Akan Terus Terjadi

By Minggu, 18 Juni 2017 | 13:20 WIB
Sebastian Vettel dari Ferrari dan Max Verstappen dari Red Bull Racing terlihat berbagi mobil parade bersama saat Kanada F1 Grand Prix di Circuit Gilles Villeneuve, 11 Juni 2017. (DAN ISTITENE/GETTY IMAGES)

Pada Grand Prix Kanada hari Minggu (11/6), kembali terjadi tabrakan yang menimpa dua pebalap beda generasi dan beda tim, Sebastian Vettel dan Max Verstappen. Ini bukan kali pertama. Keduanya punya kisah dan sepertinya masih akan terus terjadi di masa datang.

Penulis: Arief Kurniawan

Menariknya, di Sirkuit Montreal terjadi dua peristiwa. Yang pertama tak tersorot kamera secara luas dan kedua seluruh dunia menyaksikannya.

Drama pertama, bukan sebuah kecelakaan, adalah ketika mobil kuno yang mestinya dikendarai Verstappen untuk parade pebalap sebelum lomba mogok. Verstappen pun terpaksa menumpang mobil Vettel.

Sekitar 1,5 jam kemudian, saat start lomba, Verstappen melakukannya dengan sangat baik. Start dari posisi lima, dia melewati Kimi Raikkonen, Valtteri Bottas, dan Vettel untuk kemudian berada di posisi dua di belakang Lewis Hamilton.

Nah, ketika menyusul Vettel itulah terjadi senggolan. Ban Verstappen menghantam sayap depan mobil Vettel. Sayap itu rusak dan mesti diganti saat pit stop. Tentu saja Vettel dirugikan karenanya.

Namun, menariknya, Vettel tidak menyalahkan Verstappen. Dia malah mengatakan pebalap Belanda itu beruntung karena ban mobilnya tidak pecah. “Biasanya kalau kena serpihan sayap ban mobil pasti pecah. Dia benar-benar beruntung,” kata Vettel.

Verstappen sendiri kemudian memang harus berhenti dari lomba, tapi karena kerusakan mesin, bukan ban pecah. “Insiden dengan Vettel itu memang tak bisa dihindari, tetapi setelahnya saya masih punya kecepatan bagus. Saya hanya kecewa karena kami mengalami kerusakan mesin lagi, padahal potensi podium ada,” kata pebalap Red Bull berusia 19 tahun itu.

Tiga Kisah Sebelumnya

Tahun lalu, Vettel dan Verstappen juga punya drama di GP Belgia. Vettel dan Raikkonen melakukan start bagus dan menyusul Verstappen. Namun, di tikungan pertama yang sempit, La Source, Verstappen yang tak punya ruang memaksakan diri.

Buntutnya, mobil Verstappen mendorong Kimi dan Kimi menabrak Vettel hingga melintir dan mesti masuk pit. Walau tak tertabrak langsung oleh Verstappen, tapi Vettel waktu itu menyalahkannya. “Mestinya, karena saya dan Kimi sudah di depan, dia memberikan jalan dulu kepada kami,” katanya.

GP Malaysia di Sepang juga punya cerita tentang kedua pebalap ini tahun lalu. Vettel dan Verstappen selepas start berebut posisi ketiga.

Namun, karena sempitnya ruang gerak, Vettel terjepit di Tikungan 1 dan membuat bukan hanya Verstappen tersenggol, tapi juga Nico Rosberg. Vettel mengalami kerusakan dan gagal finis setelah itu.

Di Meksiko 2016 juga tidak ada kontak, tapi ada drama. Ketika berebut posisi ketiga, Verstappen yang sudah berada di depan kehilangan kendali mobil dan meluncur ke luar trek.

Mestinya, karena sudah kehilangan kendali mobil, dia memberikan posisi lomba ke Vettel setelah kembali ke trek. Tapi, Verstappen enggan menyerahkannya dan mengambil keuntungan dari keluar jalur itu untuk tetap di posisi ketiga. Penalti 5 detik pun ia dapatkan.

“Vettel kekanak-kanakan karena meminta saya diberi penalti,” ujar Verstappen.

Vettel vs Verstappen, dua pebalap yang sama-sama agresif, masih sangat mungkin menyajikan drama bagi penikmat Formula Satu. Tidak mesti yang dibumbui tabrakan karena bisa pula berebut posisi secara fair, seperti di GP AS 2015 atau GP Brasil 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P