Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSS tetap selektif bila ingin mendapatkan pemain. Rumadi tegas menolak pemain yang tidak memiliki klub karena mereka masih butuh adaptasi.
“Kami menolak pemain yang tidak punya klub. Mereka masih butuh adaptasi dengan tim dan kompetisi. Kondisi fisiknya juga belum tentu siap untuk kompetisi. Kami prioritaskan mantan pemain dari Liga 1. Jadi, tak mudah mendapatkannya,” tutur Rumadi.
Uji Coba PSIM
Sementara itu, PSIM Yogyakarta berniat menggelar uji coba di luar kandang untuk mematangkan mental pemain. Selama libur kompetisi Liga 2 di bulan puasa ini, PSIM mengagendakan dua uji coba melawan tim selevel.
Setelah melawan PPSM Magelang, yang berakhir dengan kekalahan 1-2, mereka beruji coba menghadapi PSIS Semarang. Rencananya laga digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (17/6/2017) malam. Sedangkan tim berangkat ke Semarang pada Sabtu pagi.
Baca Juga:
“Kami memilih uji coba di luar kandang karena rekor buruk tim di pertandingan tandang. Dari dua laga tandang, kami selalu menelan kekalahan. Padahal, bila ingin lolos ke 16 besar, kami harus bisa mencari poin di luar kandang,” ujar pelatih Erwan Hendarwanto.
Menurutnya, mental pemain harus dimatangkan melalui uji coba tersebut. Dengan demikian, mereka benar-benar siap saat kembali memasuki kompetisi usai libur Lebaran.
“Tren ini memang seperti di Indonesia Soccer Championship (ISC) B. kami mengawalinya dengan kekalahan di luar kandang. Tapi di putaran kedua, kami mulai bisa mengambil poin di pertandingan tandang. Jelas, poin di kandang lawan sangat membantu tim lolos ke babak berikutnya,” katanya.
Tak hanya problem sulit mencari poin di kandang lawan, PSIM juga kerap kebobolan. Dalam lima laga pertama, gawang PSIM cuma tak pernah kebobolan saat menang 2-0 atas Persinga Ngawi.
“Di empat pertandingan lain, kami selalu kebobolan. Bahkan dalam dua laga di kandang sendiri melawan Martapura FC dan Persebaya Surabaya, gawang kami tetap kemasukan. Hal ini menjadi catatan kami untuk memperbaiki sektor pertahanan,” ucap Erwan lagi.