Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dunia sosial media terus banjir pesan mengharukan untuk mantan gelandang Newcastle United, Cheick Tiote, yang tutup usia karena serangan jantung pada Senin (5/6/2017).
Tiote tengah latihan bersama klubnya kini di Liga China, Beijing Enterprise, ketika ia kolaps. Sang pemain akhirnya meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Ucapan-ucapan mengharukan pun melayang dari para pelaku sepak bola. Kapten Newcastle, Jamaal Lascelles, mengungkapkan kesedihannya terhadap kepergian sang gelandang.
There are not words to express how saddened I am to hear the news that Cheick has died this afternoon . I have spoken to the team -
— Jamaal Lascelles (@Lascelles16) June 5, 2017
Gelandang mungil Newcastle, Vurnon Anita, mengatakan Tiote sebagai "cahaya di ruang gelap."
Kiper Newcastle, Tim Krul, mengatakan, "sangat sedih mendengar kabar tentang Cheick, salah satu rekan setim favorit saya. Pikiran saya bersama keluarganya."
Striker Ayoze Perez berujar lewat Instagram, "Saya tak percaya ini. Tak ada kata-kata. Saya patah hati. RIP Cheick."
Papiss Cisse, rekan setim Tiote saat Newcastle finish peringkat kelima di Liga Inggris 2011-2012 mengunggah twit, "selamat malam saudaraku, kamu akan dirindukan. Hati saya beserta keluarganya. Pergi terlalu cepat."
Bomber Besiktas, Demba Ba, yang juga salah satu sahabat terdekat Tiote di Newcastle melayangkan doanya kepada sang pemain.
may Allah gives grant you jannah brother Tiote
— Demba Ba (@dembabafoot) June 5, 2017
"Semoga Allah memberimu jannah (Surga) saudaraku, Tiote," tulis Ba.
Pun, pemain-pemain dari klub lain juga mengucapkan rasa belasungkawa.
Kapten Manchester City, Vincent Kompany, merupakan mantan rekan setim Tiote di Anderlecht dan ia pun menyesali kepergian sang pemain.
I am speechless and so incredibly sad. Cheick Tioté was one of the nicest and toughest teammates I have ever had. Rest in peace brother.
— Vincent Kompany (@VincentKompany) June 5, 2017
Pemain baru AC Milan, Franck Kessie, juga mengungkapkan bagaimana Tiote, sang kompatriot di timnas Pantai Gading, memberinya selamat setelah sang pemain direkrut Rossoneri.
Kessie mengatakan bahwa ia mendapat pesan berikut dari Tiote, "kamu sekarang berada di salah satu klub terbaik dunia. Saya percaya sama kamu dan dengan dukungan Allah, kamu akan bisa sukses di sana."
Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, merupakan mantan rekan setim Tiote di Newcastle dan juga sering bersua sang pemain semasa di Liga Belanda juga punya pesan bagi sang pemain.
A post shared by Gini Wijnaldum (@gwijnaldum) on
Mantan pelatih Newcastle United, Steve McClaren, lalu mengungkapkan bagaimana Tiote merupakan sosok yang begitu tangguh dan ngotot di dalam lapangan tetapi sangatlah lembut serta perhatian di luar lapangan hijau.
"Semua orang di kampung halamannya melihat ia sebagai sosok pemimpin keluarga," ujar McClaren yang melatih sang gelandang pada musim 2015-2016.
"Hal itu bukan hanya ke keluarga dekat, tetapi juga paman, tante, dan kakek-neneknya. Semua yang dekat dengannya bergantung kepada sang pemain sehingga ia akan sangat dirindukan," lanjut McClaren.
Selain itu, Alan Pardew, pelatih yang membawa Newcastle ke peringkat lima pada 2011-12 pun mengutarakan tentang kepedihannya.
"Sejak saya datang, kehadiran Cheick di luar ganti sangat luar biasa. Performanya di dalam lapangan sering kali di luar nalar," tulis Pardew.
Pardew mengatakan bahwa Tiote adalah semua yang dibutuhkan dari seorang pemain Newcastle.
"Saya patah hati mendengar ia meninggal pada usia 30 tahun. Hidup terkadang tidak adil dan saya akan selalu mengingat Tiote sebagai raksasa di lapangan tengah kami," ujar pelatih berambut perak tersebut.
Pelatih Newcastle kini, Rafa Benitez, pun mengutarakan hal sama tentang sang gelandang.
"Tiote profesional sejati, penuh dedikasi, dan terlebih lagi, seorang pria hebat. Hati kami beserta keluarga dan semua yang dekat dengannya," tutur Rafa.