Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi: Sayang Sekali Saya Gagal Naik Podium

By Senin, 5 Juni 2017 | 13:35 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Italia, Valentino Rossi (46), memacu motor di belakang rekan satu timnya asal Spanyol, Maverick Vinales (25), dan pebalap Ducati Team asal Italia, Andrea Dovizioso (4) pada balapan GP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (4/6/2017). (MOTOGP.COM)

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, tak bisa sepenuhnya memuaskan para pendukungnya yang memenuhi Sirkuit Mugello, Minggu (4/6/2017).

Rossi gagal naik podium setelah finis di urutan keempat pada balapan GP Italia. Dia finis di belakang Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP), Andrea Dovizioso (Ducati Team), dan Danilo Petrucci (Octo Pramac Racing).

"Sayang sekali saya gagal naik podium, karena itu merupakan target lebih penting untuk naik podium di Sirkuit Mugello, di depan para pendukung," kata Rossi setelah balapan.

"Sejujurnya, saya sempat yakin bisa melakukannya (naik podium) karena saya cukup kuat saat sesi latihan. Namun, saya juga tahu bahwa 23 putaran (saat balapan) akan sult," kata dia lagi.

Rossi menjalani GP Italia dengan kondisi fisik tidak 100 persen fit akibat kecelakaan yang dia derita saat berlatih motokros, 25 Mei lalu.

Dia sekali jatuh saat sesi latihan bebas keempat GP Italia, tetapi kemudian mengunci posisi start di baris terdepan dengan mencatat putaran tercepat kedua pada sesi kualifikasi, Sabtu (3/6/2017).

Rossi juga tampil menjanjikan pada awal balapan. Rossi melesat naik memimpin balapan setelah start dilakukan. Namun, dia akhirnya terlewati Vinales.

Rossi merosot ke posisi ketiga setelah terlewati Dovizioso pada lap keenam. Pada akhir lap ke-14, dia turun lagi ke posisi keempat karena terlewati Petrucci.

"Saat balapan tersisa delapan putaran (lap ke-16), saya sudah habis. Ketika kamu membalap di sini dan tidak dalam kondisi 100 persen, semua menjadi lebih sulit," kata Rossi.

"Jadi, saya berusaha tidak menyerah dan bertahan di belakang Petrucci. Sayangnya, saya tidak cukup kuat untuk menyerang," kata pebalap 38 tahun tersebut.