Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manusia rekor. Gelar ini layak disematkan buat Cristiano Ronaldo untuk kiprah di Liga Champions. Khusus musim ini, sejumlah tonggak pencapaian pribadinya terlihat menonjol seiring niat Real Madrid menjadi klub pertama yang mampu mempertahankan gelar di kompetisi premium ini.
Penulis: Christian Gunawan
Jika saja catatannya lebih dari dua gol di fase grup, Ronaldo mungkin lebih cepat menghasilkan rekor-rekor baru di Liga Champions.
Bagaimanapun, setelah menggila di fase gugur, rekor demi rekor tetap mendatangi pemain berusia 32 tahun itu.
Berikut ini tonggak-tonggak yang muncul musim ini dari penyerang asal Portugal itu, termasuk yang semakin kukuh, dan yang mungkin hadir.
Tonggak Musim ini
Dengan dua hat-trick, masing-masing di leg kedua perempat final kontra Bayern Muenchen dan leg pertama semifinal versus Atletico (keduanya di Santiago Bernabeu), Ronaldo menyamai catatan Lionel Messi untuk hat-trick tersering, yakni tujuh kali.
Musim ini, kendati sulit, tinggal Ronaldo yang berpeluang melaju.
“Saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Cristiano karena keunikannya. Ketika ia tampil bagus, Real Madrid menjadi tim yang berbeda,” puji Zinedine Zidane setelah hat-trick kontra Atleti.
Ronaldo tak cuma jagoan gol. Musim ini, eks pemain Manchester United itu menghasilkan lima assist.
Sebuah assist untuk Toni Kroos saat El Real menekuk Napoli di leg pertama 16 besar memberikan rekor baru buat Ronaldo.
Baca Juga: Allegri Vs Zidane, Memori Perugia Kontra Juventus Dua Dekade Silam
Ia menjadi pencatat assist terbanyak dengan 31 assist melewati catatan 30 buah Ryan Giggs.
Assist Ronaldo bertambah lagi menjadi 32 buah di leg kedua untuk bantuan gol Alvaro Morata. Messi, terbanyak ketiga, “hanya” punya 24 buah.
Ronaldo memantapkan diri sebagai yang paling produktif di fase gugur. Torehannya 52 gol di fase gugur.
Musim ini, predikat tersebut mendapatkan bukti sahih. Delapan dari 10 gol total musim ini dicetak Ronaldo di fase knock-out.
Baca Juga: Barisan Raja Gol Tanpa Mahkota Liga Musim Ini
Artinya, lebih dari 15 persen dari 52 gol itu hadir dari musim ini. Mengesankan! Pesaing terberatnya, Messi, baru mengemas 38 gol di knock-out phase.
Tambahan dari 2016-2017 buat penyerang Barcelona itu hanya sebuah, itu pun dari titik penalti saat Barca menghasilkan comeback luar biasa di Camp Nou meladeni PSG di 16 besar.
Start pelan Ronaldo di fase grup sempat mengancam tempatnya di puncak pencetak gol terbanyak Liga Champions sepanjang masa. Dua gol sampai akhir fase grup menghasilkan total 95 gol.
Messi, dengan 10 gol di fase grup, mendekat hingga selisih tinggal dua gol.
Namun, gas penuh CR7 di fase gugur hingga menghasilkan total 10 gol musim ini menempatkan Ronaldo sebagai pemain tersubur di Liga Champions dengan ukiran 103 gol.
Kapten timnas Portugal itu bisa lebih menjauh lagi dari Messi, yang berada di tempat kedua dengan koleksi 94 gol.
Rekor Yang Menanti
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Dua pemain tersukses saat ini mengejar kejayaan baik dengan klub maupun pribadi di Liga Champions.
Persaingan keduanya diwarnai dengan kejar-mengejar rekor di kompetisi mewah ini. Ronaldo berkesempatan menyamai atau melewati pencapaian rivalnya itu bila mencetak gol sekaligus membawa kembali gelar.
Hat-trick di final nanti akan membuat Ronaldo meninggalkan Messi. Namun, kemungkinan itu mungkin kecil saja.
Setidaknya ada dua pencapaian yang mungkin dibuat pria asal Funchal, Madeira, itu dengan tingkat probabilitas yang lebih besar.
Sebuah gol di Cardiff juga bisa bermakna rekor baru. Koleksi Ronaldo dan Messi akan sama, 11 gol musim ini.
Saat ini, keduanya telah sama-sama lima kali menjadi pencetak gol terbanyak, salah satunya mereka catat bersama Neymar pada 2014-2015.
Jika bisa mencetak dua gol ke gawang Juventus nanti, CR7 bakal yang paling sering jadi pencetak gol terbanyak. Jika Ronaldo gagal mencetak gol, Messi masih harus dikejar di musim-musim mendatang.
Sebelum berlaga di Cardiff, Ronaldo telah meraih tiga trofi Liga Champions.
Sebuah lagi, CR7 akan menyamai perolehan empat pemain Barca (Messi, Andres Iniesta, Xavi, dan Gerard Pique [dengan catatan Pique meraih yang pertama bersama dengan Ronaldo di Man United]) dan Clarence Seedorf khusus di era Liga Champions.
Baca Juga:
Jika menyertakan Piala Champions, peraih empat trofi diisi tiga pemain Madrid era 1950 dan 1960-an plus Phil Neal (Liverpool).
Ronaldo akan mendekati sembilan pengoleksi lima gelar yang terdiri dari tujuh pemain El Real era 1950 dan 1960-an ditambah dua bek Milan yang sudah merasakan juara sebelum era Liga Champions, Alessandro Costacurta dan Paolo Maldini. Rekor enam gelar masih digenggam Francisco "Paco" Gento (Madrid).