Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Brady menganggap Arsenal pada masa keemasannya menjadi satu-satunya tim yang mampu menyaingi kegemilangan Manchester United saat itu.
Kesuksesan Wenger yang mencolok saat itu ialah pintar dalam bermain di bursa transfer.
"Wenger mendatangkan pemain-pemain ikonik seperti Marc Overmars, Emmanuel Petit, Robert Pires, dan Patrick Vieira. Arsenal pun bisa menjadi juara,” kata Brady.
Pada masa keemasan di era 1990-an sampai 2000-an, Wenger memang brilian. Mampu memenangi trofi Premier League dan dua kali meraih double.
Wenger juga diakui sebagai manajer yang memberikan gaya dan ciri khas kepada Arsenal sehingga enak dilihat.
Selain itu, Wenger juga mampu mempertahankan eksistensi Arsenal sebagai klub favorit di saat klub lain jorjoran dalam membeli pemain bintang sedangkan keran belanja Arsenal cuma menetes karena dana dialihkan untuk membangun stadion.
Namun, upaya keras Wenger ini seolah tak terlihat.
Arsenal seperti terbenam, apalagi ketika klub-klub pesaing di Premier League tidak hanya mendatangkan pemain bintang, melainkan merekrut manajer kelas dunia seperti Jose Mourinho, Josep Guardiola, Jurgen Klopp, sampai Antonio Conte.
Seperti diketahui, Wenger merupakan manajer terlama di Arsenal karena sudah membaktikan diri selama hampir 21 tahun.
Kiprahnya sekaligus yang terlama di kancah Premier League setelah manajer legendaris Man United, Sir Alex Ferguson, yang menukangi Setan Merah selama 26 tahun.