Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Manchester City 2016-2017, Favorit Hanya di Awal

By Minggu, 28 Mei 2017 | 14:27 WIB
Ekspresi manajer Manchester City, Josep Guardiola, saat memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Liga Inggris 2016-2017 menghadapi Watford di Stadion Vicarage Road, Watford, Inggris, pada Minggu (21/5/2017). (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)

 

MOMEN TERBAIK - Bulan Madu Cepat

Enam kemenangan beruntun di enam pertandingan pertama, termasuk menang dalam derbi di Old Trafford, menjadi periode yang menyenangkan buat kubu The Citizens.

Masa itu praktis menjadi bulan madu Manchester Biru dengan Guardiola, yang kemudian berlangsung sesaat itu saja.

MOMEN TERBURUK - Digunduli di Goodison

Bukan tim pesaing seperti Chelsea, Liverpool, Tottenham, atau Man. United yang membuat City menelan kekalahan terbesar. Di rumahnya pada 15 Januari, Everton menekuk City dengan empat gol tanpa balas. Padahal, skor saat jeda masih kacamata. Dengan dominasi Chelsea saat itu, gelar seperti mustahil buat City.

BINTANG - Jesus, Masa Depan


Selebrasi pemain Manchester City, Gabriel Jesus setelah menjebol gawang Leicester dalam laga Premier League di Etihad Stadium, 13 Mei 2017. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Transfer lumayan besar, 27 juta pound, untuk Gabriel Jesus seperti terbayar setiap sennya. City mungkin pula menyesal Jesus baru bisa bergabung pada Januari. Apa pun, Citizens mendapatkan masa depan dalam diri Jesus.

FLOP - Stones Tidak Cadas


Bek Manchester City, John Stones, sempat merayakan gol ke gawang Southampton tetapi wasit lantas menganulirnya karena telah berada dalam posisi offside, Minggu (23/10/2016). (PAUL ELLIS/AFP)

Transfer mahalnya, 47,5 juta pound dari Everton pada musim panas, ternyata menjadi beban berat buat John Stones. Bek berusia 22 tahun ini bahkan tercatat sebagai pemain tersering melakukan kesalahan yang mengawali gol lawan.

PELATIH - Beban Berat Pep

Secara keseluruhan, Pep Guardiola gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang menyertai nama dan reputasi tinggi. Setelah kegagalan memberikan gelar, musim mendatang bakal berat untuk eks bos Barcelona dan Bayern Muenchen asal Spanyol ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P