Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persema 1953, Andryan Dedyanto menyatakan bahwa timnya tampil di bawah penampilan terbaik mereka.
”Kami tampil di bawah performa. Kami banyak memiliki peluang dibandingkan dengan lawan, tetapi hanya satu gol yang bisa dilesakkan oleh anak-anak,” tutur Andryan.
Sementara itu, pelatih ASIFA, Sugeng Widodo menuturkan bahwa dari sisi permainan anak asuhnya banyak peningkatan terutama di babak kedua.
”Kami mempelajari pertandingan di babak pertama. Lalu, kami banyak mainkan bola bawah, karena apa? Karena mereka kuat di bola atas,” tutur Sugeng.
”Tetapi, anak-anak masih kurang untuk masalah jarak. Jarak antara pemain itu masih jauh jadi mereka mudah kehilangan bola,” ujarnya.