Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

7 Bintang Muda yang Meledak di Liga Italia 2016-2017

By Beri Bagja - Selasa, 23 Mei 2017 | 05:45 WIB
Gelandang Atalanta, Franck Kessie (atas), ikut merayakan gol yang dicetak Mattia Caldara (kedua dari kanan) dalam partai Serie A lawan Napoli di Stadion San Paolo, Naples, 25 Februari 2017. (FRANCESCO PECORARO/GETTY IMAGES)

Benarkah Serie A masih lekat dengan label kompetisi buat 'orang tua'? Mulai dari sekarang, pemberian sebutan itu sepertinya harus dikaji ulang lantaran liga terelite Italia ini juga semakin ramah buat anak-anak muda.

Veteran kondang semacam Francesco Totti (40) atau Gianluigi Buffon (39) masih beredar di Serie A 2016-2017.

Bukan berarti pemain muda tak punya ruang berekspresi. Liga Italia musim ini bahkan ibarat mesin produksi andal bibit-bibit muda calon bintang masa depan.

Pemain belia seperti Gianluigi Donnarumma (Milan, 18 tahun), Federico Bernardeschi (Fiorentina, 23), Domenico Berardi (Sassuolo, 22), atau Andrea Belotti (Torino, 23) bisa tergolong kategori aset lokal terdepan Serie A saat ini.

Mereka sudah dapat dikatakan bintang reguler karena kemampuannya teruji di kompetisi edisi lalu.

Berikut ini tujuh pemain muda lain yang benar-benar menggebrak dan menemukan sinarnya di Liga Italia 2016-2017.

Mattia Caldara (Atalanta, 23 tahun)

 

Julukannya beragam. Mulai dari penerus Alessandro Nesta sampai titisan Sergio Ramos.

Hal itu adalah bentuk apresiasi atas penampilan istimewa Mattia Caldara bareng tim kejutan, Atalanta, musim ini.

Selain punya karisma ketangguhan mirip Nesta, legenda Lazio dan Milan, Caldara merupakan sumber gol alternatif dari lini belakang layaknya Ramos di Real Madrid.

Sampai pekan ke-37, alumni Zingonia - akademi Atalanta yang terkenal sangat produktif - ini mencetak 7 gol.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak di antara semua bek tengah di Serie A 2016-2017. Masuk akal bila Juventus buru-buru mendekap Caldara.

Ia sudah diikat sang juara Italia dengan tebusan 15 juta euro, plus bonus. Status pemain bertinggi badan 188 sentimeter ini adalah pinjaman Atalanta dari Juve sampai Juni 2018.

Patrick Schick (Sampdoria, 21)

 

Arsenal, Tottenham, Juventus, hingga Inter Milan adalah klub elite yang masuk daftar antrean transfer Schick.

Alasan minat mereka mengangkut penyerang Rep. Ceska itu simpel saja. Tak mudah mendapati pemain asing muda yang langsung mengukir dua digit gol dalam musim debutnya di Liga Italia.

Schick spesial karena koleksi 11 golnya dalam 28 partai musim ini sejak direkrut Samp dari Sparta Prague tahun lalu.

Catatan gol pemuda jangkung ini terlahir dari 31 penampilan, tetapi cuma 13 di antaranya sebagai starter.

Dia tergolong talenta menjanjikan karena punya skill andal berkat senjata kecepatan dan dribel lincah meski posturnya bongsor.

Lorenzo Pellegrini (Sassuolo, 20)

 

Lorenzo Pellegrini punya syarat lengkap buat menjadi calon pemain idola di AS Roma. Dia merupakan pemain asli kelahiran ibu kota Italia dan masuk akademi I Lupi ketika berusia 9 tahun.

Setelah mencicipi satu partai saja di Serie A 2014-2015, sang gelandang pindah ke Sassuolo. Roma punya klausul membelinya kembali senilai 10 juta euro.

Baca Juga:

Keputusan Pellegrini pindah ke Sassuolo tepat. Dia berkembang matang sebagai gelandang berkemampuan lengkap di sisi defensif dan ofensif serta punya bakat karisma sebagai pemimpin.

Pellegrini sudah mengumpulkan jumlah gol dan assist yang sama musim ini (6), tapi terkadang masih sulit mengontrol emosi.

Ia sudah mendapatkan 7 kartu kuning. Tak sulit menebak siapa yang berpotensi digantikan Pellegrini jika dia kembali ke Roma. Ya, anutannya ialah sang wakil kapten, Daniele De Rossi.