Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

7 Bintang Muda yang Meledak di Liga Italia 2016-2017

By Beri Bagja - Selasa, 23 Mei 2017 | 05:45 WIB
Gelandang Atalanta, Franck Kessie (atas), ikut merayakan gol yang dicetak Mattia Caldara (kedua dari kanan) dalam partai Serie A lawan Napoli di Stadion San Paolo, Naples, 25 Februari 2017. (FRANCESCO PECORARO/GETTY IMAGES)

Keita Balde Diao (Lazio, 22)


Aksi selebrasi penyerang Lazio, Balde Keita Diao, selepas menjebol gawang Palermo dalam laga Serie A di Stadion Olimpico, Roma, 23 April 2017.(VINCENZO PINTO/AFP)

Peningkatan level Keita Balde Diao sungguh luar biasa. Strathospheric kalau media berbahasa Inggris menjuluki lesatan kariernya.

Pemuda Senegal kelahiran Spanyol itu melakoni debut di tim utama Lazio pada 2013-2014. Hanya, performanya pas-pasan saja sebelum meledak musim ini.

Antara kurun 2013-2016, Keita cuma mencetak 10 gol dari 79 penampilan. Tapi musim ini, catatan golnya sudah mencapai 16 buah dari 31 partai.

Dia merupakan sosok termuda di antara daftar sembilan besar pemain tertajam hingga pekan ke-37.

Nama Keita semakin harum ketika dia mencetak hat-trick cuma dalam tempo 319 detik dalam duel versus Palermo (23/4/2017).

Aksinya itu menelurkan rekor trigol terkilat di Serie A dalam 42 tahun terakhir.

Pantas saja Juventus, Chelsea, dan Manchester United getol mengontrol gerak-gerik alumni tim junior Barcelona ini menjelang bursa transfer musim panas.

Giovanni Simeone (Genoa, 21)


Penyerang Genoa, Giovanni Pablo Simeone, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Crotone dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, pada 22 Januari 2017.(PAOLO RATTINI/GETTY IMAGES)

Nama belakangnya sudah mewakili rekam jejak sang ayah yang menuai banyak kesuksesan.

Giovanni, putra pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, ibarat lentera di kegelapan musim Genoa pada 2016-2017.

Hampir terdegradasi, I Grifoni banyak tertolong oleh gol-gol pemuda Argentina itu. Giovanni langsung mengebut di musim perdana bersama Genoa lewat ukiran 12 gol dalam 32 partai.

Dia seperti meneruskan tradisi Grifoni yang mengasah bomber-bomber tajam asal Negeri Tango, semodel Diego Milito (2004-2005, 2008-2009) dan Rodrigo Palacio (2009-2012).

Aksi paling dikenang musim ini muncul ketika ia dua kali menjebol gawang Juventus saat Genoa menang 3-1 (27/11/2016).