Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim 1995-96 barangkali bisa dijadikan contoh terbaik. Saat itu Milan memiliki tim super dengan baru saja merekrut George Weah dan Roberto Baggio.
Mereka juga masih punya Christian Panucci, Paolo Maldini, Demetrio Albertini, Franco Baresi, Alessandro Costacurta, Marcel Desailly, Dejan Savicevic, dan Zvonimir Boban.
Milan menjuarai Serie A dengan mudah. Mereka unggul delapan poin atas juara bertahan Juventus.
Tapi di Piala UEFA, Milan sudah disingkirkan Bordeaux di perempat final. Milan ketika itu memainkan antara lain kiper kedua Mario Ielpo dan gelandang Patrick Vieira, yang masih berusia 19 tahun.
Musim 2001-02 adalah contoh lain. Milan disingkirkan Borussia Dortmund di semifinal. Babak semifinal ketika itu kebetulan memang bersamaan waktunya dengan partai-partai krusial di Serie A.
Di antara pertandingan melawan Dortmund, Milan menghadapi Parma, Chievo, dan Juventus di liga. Milan lebih memilih mengamankan Serie A. Kegagalan di Piala UEFA pun terbayar dengan finis di peringkat empat Serie A dan lolos ke Liga Champions 2002-03.
Melihat sejarah, keseriusan Milan di Liga Europa musim ini sekali lagi akan dipertanyakan. Apalagi jika nanti mereka punya peluang untuk lolos ke Liga Champions 2018-19 lewat jalur liga.
Milan di Liga Europa/Piala UEFA