Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu hal yang pasti dirasakan oleh para pebalap adalah RC213V sama sekali tak bermasalah untuk menaklukkan aspal Jerez yang minim grip. Pedrosa bisa memainkan kecepatan dia bila diperlukan.
Honda musim ini mengganti mesin screamer yang lebih bertenaga tapi sulit dikendalikan ke big bang yang lebih mudah dikendalikan. Penggantian ini menyusul pemakaian ECU seragam sejak tahun lalu, di mana software dari Magnetti Marelli itu dirasakan tidak cocok dengan mesin screamer.
Jika Marquez mampu jadi juara dunia, itu semata karena dia mengubah total pendekatannya. Apakah terhadap gaya membalap atau sikap bagaimana berpikir panjang memburu gelar.
Bersama mesin big bang, semua pebalap Honda butuh waktu untuk beradaptasi yang mereka lakukan bukan hanya saat tes atau free practice, bahkan juga kualifikasi dan lomba.
Hasilnya sudah mulai terlihat, di mana Marquez, Pedrosa, dan Cal Crutchlow sangat menyukai pendekatan Honda ini.
Menatap balapan akhir pekan ini di Sirkuit Le Mans, Prancis, Marquez menyatakan bahwa pendek dan sempitnya sirkuit ini tertolong oleh aspal baru.
"Balapan pasti akan jadi enak dilihat. Karakter stop-and-go trek ini mesti kami pahami lagi sejak hari pertama di sana," kata juara dunia tiga kali ini dalam rilis Repsol Honda ke JUARA.
Pedrosa menyoroti cuaca di Le Mans yang kerap berubah. Namun, dia mengaku tak khawatir karena di Jerez pun begitu.
Menurut Pedrosa, dia dan timnya bekerja sangat baik dan dia ingin mempertahankan kinerja tersebut.