Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mesin Big Bang Honda Mulai Bersahabat

By Minggu, 21 Mei 2017 | 15:14 WIB
Pebalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa (depan) dan Marc Marquez, saat melibas sebuah tikungan di Sirkuit Jerez, Spanyol dalam sesi latihan bebas GP Spanyol, (5/5/2017). (MIRCO LAZZARI/GETTY IMAGES)

Apakah Honda punya resep khusus sehingga performa RC213V kini membaik? Perbaikan tunggangan Marc Marquez dan Dani Pedrosa itu bak angin baru nan menyegarkan bagi kedua pebalap Spanyol tersebut.

Penulis: Arief Kurniawan

Betapa tidak, sebelum lomba mereka tertinggal poin secara signifikan, apakah poin pebalap atau tim. Yamaha adalah favorit di Sirkuit Jerez mengingat semua persyaratan teknis terkini dianggap memihak kepada mereka.

Tak disangka Pedrosa menyentak sejak hari pertama latihan bebas. Dia cepat bukan hanya di lintasan kering, tapi juga di trek basah. Marquez mengimbangi performa Pedrosa dengan selisih waktu tipis, termasuk di babak kualifikasi.

Sentakan lebih dahsyat terjadi pada 7 Mei. Pedrosa dan Marquez membuat semua lawan bertekuk lutut.

Pedrosa dengan gaya balapnya yang halus dan terukur menang, sementara Marquez menyesuaikan sedikit agresivitasnya untuk finis di posisi kedua.

Keberhasilan duet ini mengatrol posisi mereka di klasemen. Marquez kini hanya berjarak empat poin dengan Rossi yang ada di posisi puncak, sementara Pedrosa di posisi empat berselisih sepuluh.

Bersama Maverick Vinales (Movistar Yamaha) di antara mereka, di mana empat pebalap hanya berselisih 10 angka, MotoGP musim ini dibuat ramai oleh angin segar yang dibawa Honda.

Baca Juga:

Screamer ke big bang

Satu hal yang pasti dirasakan oleh para pebalap adalah RC213V sama sekali tak bermasalah untuk menaklukkan aspal Jerez yang minim grip. Pedrosa bisa memainkan kecepatan dia bila diperlukan.

Honda musim ini mengganti mesin screamer yang lebih bertenaga tapi sulit dikendalikan ke big bang yang lebih mudah dikendalikan. Penggantian ini menyusul pemakaian ECU seragam sejak tahun lalu, di mana software dari Magnetti Marelli itu dirasakan tidak cocok dengan mesin screamer.

Jika Marquez mampu jadi juara dunia, itu semata karena dia mengubah total pendekatannya. Apakah terhadap gaya membalap atau sikap bagaimana berpikir panjang memburu gelar.

Bersama mesin big bang, semua pebalap Honda butuh waktu untuk beradaptasi yang mereka lakukan bukan hanya saat tes atau free practice, bahkan juga kualifikasi dan lomba.

Hasilnya sudah mulai terlihat, di mana Marquez, Pedrosa, dan Cal Crutchlow sangat menyukai pendekatan Honda ini.

Menatap balapan akhir pekan ini di Sirkuit Le Mans, Prancis, Marquez menyatakan bahwa pendek dan sempitnya sirkuit ini tertolong oleh aspal baru.

"Balapan pasti akan jadi enak dilihat. Karakter stop-and-go trek ini mesti kami pahami lagi sejak hari pertama di sana," kata juara dunia tiga kali ini dalam rilis Repsol Honda ke JUARA.

Pedrosa menyoroti cuaca di Le Mans yang kerap berubah. Namun, dia mengaku tak khawatir karena di Jerez pun begitu.

Menurut Pedrosa, dia dan timnya bekerja sangat baik dan dia ingin mempertahankan kinerja tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P