Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek dan kapten FC Bayern Muenchen, Philipp Lahm, akan melakoni partai terakhirnya sebagai pesepak bola pada pekan terakhir Liga Jerman musim 2016-2017 melawan Freiburg di Allianz Arena, Sabtu (20/5/2017). Dia pun mengungkapkan rencananya setelah masa pensiun.
Lahm pensiun setelah berkarier selama 15 tahun sebagai pesepak bola profesional.
Dia menghabiskan sebagian besar kariernya di Bayern, selain sempat "bersekolah" di VfB Stuttgart sebagai pemain pinjaman dari 2003 hingga 2005.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut pensiun setelah membela Bayern sebanyak 516 kali dan mencetak 16 gol.
Sebelum berpamitan dari lapangan hijau, Lahm membawa Bayern menjuarai Bundesliga untuk kelima kalinya berturut-turut.
Baca Juga:
Menurut Lahm, jelang pertandingan pamungkasnya, dia hanya ingin mencoba menikmati sesi latihan terakhir dan momen-momen bersama skuat Die Roten.
"Tentu saja banyak yang saya pikirkan beberapa hari ini. Hal utama yang hendak saya lakukan adalah menikmati setiap menit, setiap jam, setiap hari, dan setiap sesi latihan, serta setiap pertandingan," ujar Lahm kepada situs Bundesliga.com.
Lahm sudah mantap untuk pensiun. Bujukan pelatih Bayern, Carlo Ancelotti, tidak menggoyahkan pendirian pemain kelahiran 11 November 1983 tersebut.
Only 2 more days until my last game. Unbelievably excited to play in front of a sold out crowd and take in the atmosphere one last time! pic.twitter.com/ZdImBlGz9Q
— Philipp Lahm (@philipplahm) May 18, 2017
"Ancelotti mencoba meyakinkan saya untuk batal pensiun, tetapi saya tidak mau goyah. Saya ingin berhenti saat karier saya ada di puncak. Saya sudah memikirkan segalanya dan menantikan masa-masa setelah pensiun," katanya menjelaskan.
Sepanjang karier bersama FC Bayern, Lahm sudah mencicipi berbagai macam gelar.
Dia delapan kali memenangi Bundesliga, enam kali DFB Pokal, tiga kali DFL Supercup, serta trofi Liga Champions, Piala Dunia Antar-Klub dan Piala Super UEFA masing-masing satu kali.
Pada musim 2012-2013, Lahm menjadi bagian skuat Bayern yang menjadi juara treble (Bundesliga, Liga Champions, dan DFB Pokal).
Bagi Lahm, gelimang trofi tersebut hanya salah satu alasan klub asal Bavaria tersebut punya tempat istimewa di hidupnya.
"Bayern Muenchen adalah klub kota saya dan saya punya banyak pengalaman, termasuk sebagai ball boy dan penonton. Saya akan selalu dekat dengan Bayern karena banyak emosi yang terhubung," tuturnya.
Karier Lahm bukan hanya penuh trofi di level klub. Di tim nasional Jerman pun Lahm punya prestasi oke.
Dia mengoleksi 113 caps bersama Die Nationalmannschaft dan membela negaranya di tiga Piala Dunia dan tiga Piala Eropa.
Prestasi terbaiknya tentu saja saat menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil. Apalagi, ketika itu Lahm berstatus kapten tim.
Memori itu memang istimewa, tetapi Lahm tidak mau mengecilkan semua trofi yang sudah pernah dia menangi.
"Semua titel Bundesliga selalu spesial, begitu juga dengan trofi Piala Dunia dan Liga Champions. Bisa mengangkat trofi Piala Dunia di Maracana, Brazil, sebagai kapten adalah pengalaman yang sulit digambarkan. Saya selalu merasa terhormat memimpin tim sebagai kapten. Gelar Liga Champions juga istimewa," tuturnya.
Lahm akan mengangkat trofi Bundesliga terakhirnya sebagai pemain seusai laga kontra Freiburg, Sabtu nanti.