Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jarvis berbagi kisah perjalanan kariernya di Yamaha, bagaimana Rossi dan Yamaha mulai bekerja bersama, serta perjalanan naik turun yang mereka hadapi dan bagaimana mereka belajar dari itu semua.
Jarvis juga memberi kesempatan kepada para pebalap untuk mengajukan pertanyaan. Kesempatan ini dipakai para pabalap untuk bertanya bagaimana supaya performa mereka bisa terus meningkat.
Setelah kelas teori, para pabalap ini segara dibawa ke Misano World Circuit Marco Simoncelli. Di sana sudah menanti enam motor Yamaha YZF-R3 yang dipasangi ban Pirelli.
Mereka diajak briefing dan diberi tambahan pengetahuan soal safety riding sebelum turun ke lintasan. Kali ini mereka dipandu pebalap VR46 Riders Academy yang turun di Moto2, Lorenzo Baldassarri.
Baldassarri lalu memandu para pebalap muda ini saat memacu motor di sirkuit yang juga menjadi salah satu tuan rumah balapan MotoGP tersebut.
Today I'm the professor for the guys of the @TheMasterCamp =) pic.twitter.com/jiZoY4yqu9
— Lorenzo Baldassarri (@7balda) May 12, 2017
Baldassarri memimpin selama beberapa putaran untuk memastikan para pebalap ini paham betul jalur balap yang bisa dipakai dan tiitk-titik pengereman.
"Saya belajar banyak, terutama soal bagaimana mengendalikan gas. Saat di Sirkuit Misano, saya paham bahwa apa yang saya pelajari pada pagi hari di Motor Ranch ternyata bisa diterapkan saat di sirkuit balapan," kata Anggi dalam rilis yang diterima JUARA.
"Itu merupakan sesuatu yang tidak saya sadari sebelumnya. Saya juga berterima kasih kepada Lin Jarvis and Pietro Caprara karena sudah mau mengajar kami. Saya belajar sangat banyak," kata Anggi lagi.
Para pebalap muda ini banyak mendapatkan pelajaran berharga selama menjalani hari ketiga VR46 Riders Academy. Pelajaran masih akan berlanjut hingga Minggu (14/5/2017).
There they go... #theMasterCamp #theExperience pic.twitter.com/Fj8rY6rbKK
— YamahaVR46MasterCamp (@TheMasterCamp) May 12, 2017