Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca juga:
Hasil itu mencuatkan klub Bergamo itu ke zona antarklub Eropa. Secara matematis, Atalanta hanya butuh satu poin untuk memesan jatah ke Liga Europa. La Dea sangat mampu meraihnya pada akhir minggu meski hanya mampu mendulang dua poin dari dua laga terakhir.
Dua minggu lalu, Si Dewi di rumahnya bisa menahan imbang Juventus. Pekan lalu, Atalanta menambah satu poin dengan hasil dari Udinese.
“Kemenangan tentu akan mengirim kami ke Eropa. Namun, hasil seri dengan Udinese, tim yang kuat, tak bisa diabaikan. Kini kami bersiap untuk laga penting kontra Milan. Kami merasa sasaran telah mendekat, tapi merasakan pula tekanan dari para fan,” ujar Gasperini di La Repubblica.
Tekanan juga tampak melanda Milan. Kans Atalanta memastikan tiket LE diperbesar dengan kepayahan Rossoneri belakangan ini. Dalam empat pekan terakhir, klub yang terakhir kali meraih scudetto pada 2010/11 itu cuma mampu menjaring dua poin pula.
Setelah seri di derbi Milano, Rossoneri keok di San Siro di tangan Empoli, dilanjutkan hasil imbang di kandang klub yang tengah berjuang untuk sintas, Crotone. Pekan silam, Milan gagal lagi menambah poin di San Siro. Kekalahan lumayan telak bahkan mesti diterima I Diavolo Rosso dari tamunya yang memang lebih konsisten musim ini, Roma.
I Lupi bisa mencetak empat gol ke gawang Gianluigi Donnarumma. Vincenzo Montella, allenatore Milan, memilih segera melayangkan perhatiannya ke Atalanta. Rossoneri mesti melupakan kekalahan 1-4 dari Roma itu.
“Kami masih bisa mencapai tujuan. Kami akan mencoba mengalahkan Atalanta, yang telah melewati musim fantastis. Namun, kami jelas kalah dari Roma,” ucap Montella dikutip Calciomercato.
Tak hanya Roma. Atalanta juga berkesempatan memperlihatkan diri sebagai kubu yang lebih baik daripada Milan. La Dea menuju ke Eropa usai duel ini.