Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baru pada menit ke-81, Stadion Parc Olympique Lyonnais kembali bergemuruh setelah umpan lambung matang Maciej Rybus erhasil disambut tandukan oleh Rachid Ghezzal yang gagal diantisipasi kiper Ajax, Andre Onana.
Baca Juga:
Peluang Lyon untuk mencetak gol keempat demi menyakaman kedudukan secara agregat semakin besar setelah pada menit ke-84 Ajax harus bermain dengan 10 orang. Bek Nick Viergever melakukan pelanggaran terhadap Fekir yang membuatnya diganjar kartu kuning kedua.
Namun, Lyon gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Meski mendapat beberapa peluang emas jelang laga berakhir, gol keempat yang mereka cari tidak kunjung lahir yang membuat Ajax berhak lolos ke final.
Keberhasilan ini merupakan kali kedua bagi Ajax tampil dalam partai final Liga Europa. Terakhir kali De Godenzonen tampil pada partai puncak saat menjuarai kompetisi yang dulu bernama Piala UEFA itu pada 1992.
Terakhir kali raksasa Belanda itu tampil di final kompetisi antarklub Eropa terjadi pada 1995 saat menjuarai Liga Champions.
24/5 - @AFCAjax will play the 2017 Europa League final on 24 May, exactly 22 years after the 1995 Champions League win. Symbolic. pic.twitter.com/iGXHeQ4OkJ
— OptaJohan (@OptaJohan) May 11, 2017
Pada partai final, Ajax akan menantang Manchester United yang juga sukses memastikan diri lolos setelah menyingkirkan wakil Spanyol, Celta Vigo, berkat keunggulan 2-1 secara agregat.
Olympique Lyonnais 3 - 1 Ajax Amsterdam (Alexandre Lacazette 45'-pen, 45+1', Rachid Ghezzal 81'; Kasper Dolberg 27')
Susunan pemain:
Olympique Lyonnais: 1-Anthony Lopes, 15-Jeremy Morel (31-Maciej Rybus 74'), 3-Nicolas N'Koulou, 20-Rafael da Silva, 5-Mouctar Diakhaby, 28-Matthieu Valbuena (11-Rachid Ghezzal 77'), 21-Maxime Gonalons, 8-Corentin Tolisso, 10-Alexandre Lacazette, 18-Nabil Fekir, 27-Gnaly Cornet