Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Wajib Hidupkan Kembali Sejarah Striker!

By Rabu, 10 Mei 2017 | 12:02 WIB
Selebrasi pemain Liverpool, Philippe Coutinho (kiri), bersama Roberto Firmino seusai menecetak gol ke gawang Derby County dalam pertandingan ronde ketiga Piala Liga Inggris 2016-2017 di Stadion iPro, Derby, Inggris, pada 20 September 2016. (RICHARD HEATHCOTE/GETTY IMAGES)

Hasil imbang 0-0 saat menjamu Southampton pada Minggu (7/5/2017) tidak hanya mengecewakan dari sisi perolehan angka pada akhir musim, melainkan pula soal penegasan tentang kebutuhan Liverpool FC akan seorang striker yang mematikan.

Penulis: Dedi Rinaldi

Sebenarnya, dalam laga ini Liverpool memiliki kesempatan meraup angka penuh karena mendapat hadiah penalti. Hanya, eksekusi James Milner mampu ditepis oleh kiper Fraser Forster sekaligus merupakan kegagalan penalti pertama sang kapten sejak 2009.

Meski hasil imbang ini masih cukup untuk menempatkan Liverpool sementara pada peringkat ketiga klasemen, suara-suara yang meminta agar Manajer Juergen Klopp segera mewujudkan kehadiran striker baru semakin deras.

Salah satu suara yang keras datang dari mantan pemain Liverpool, Don Hutchison. Menurutnya, dari gol yang dihasilkan The Reds pada musim ini, ternyata hanya 27 persen yang berasal dari para striker.

Karena itu, Klopp perlu didorong untuk mendatangkan striker baru demi membawa Liverpool ke level selanjutnya.

“Musim ini Liverpool mendapatkan gol lebih banyak dari area yang luas, di mana gelandang menjadi dominan mencetak gol. Namun, Liverpool rasanya perlu menghidupkan sejarah lama tentang kehebatan para striker,” kata Hutchison.

Ia menambahkan Liverpool punya sejarah dengan nama-nama sekelas Kevin Keegan, Ian Rush, Robbie Fowler, sampai Michael Owen.

“Mereka masing-masing bisa menjamin terciptanya jumlah gol antara 15 sampai 25 gol dalam semusim. Hal itulah yang membuat Anda bisa memenangkan gelar, dan Klopp membutuhkan hal tersebut,” ucapnya lagi.

Masih Minim

Klopp tampaknya memang pantas memerhatikan, karena produktivitas gol Liverpool di Premier League lebih dikuasai para gelandang menyerang. Roberto Firmino, yang menghasilkan 11 gol di Premier League masih kalah oleh Sadio Mane yang bukan posisi striker murni dengan 13 gol.

Lalu, striker Divock Origi sudah menyumbangkan enam gol di Premier League serta Daniel Sturridge, yang lebih banyak menghangatkan bangku cadangan, menghasilkan dua gol.

Baca Juga:

Kontibusi dari para striker tersebut di kancah Premier League memang terkesan masih minim jika dibandingkan dengan gol yang dihasilkan para gelandang serang sampai pemain di posisi lainnya.

Gelandang Philippe Coutinho berkontribusi 10 gol di Premier League. Di tempat berikutnya ada Adam Lallana dan Milner yang mengoleksi tujuh gol, lalu ada Giorginio Wijnaldum dan Emre Can dengan masing-masing menghasilkan lima gol.

Terkait penyerang, Liverpool baru saja memberikan penghormatan kepada salah satu penyerang yang pernah mereka miliki dan belakangan menjadi manajer: Kenny Dalglish.

Klub mengganti nama tribun Centenary Stand menjadi Kenny Dalglish Stand. Satu lagi alasan saat ini Liverpool sangat butuh penyerang top yang bisa melegenda seperti Dalglish.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P