Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panas dan Hemat Ban, Pedrosa Orangnya

By Rabu, 10 Mei 2017 | 20:15 WIB
Pebalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, melakukan selebrasi di atas podium setelah berhasil finis pertama GP Spanyol yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, (7/5/2017). (MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)

Tidak ada yang bisa menghalangi seorang Dani Pedrosa (Repsol Honda) saat sedang on fire. Ajang GP Spanyol hari Minggu (7/5/2017) menjadi ajang demonstrasi kehebatan "The Samurai" pada balapan kandangnya.

Penulis: Arief Kurniawan

Pedrosa sebenarnya sudah panas sejak latihan bebas, Jumat (5/5/2017). Dia senantiasa jadi yang tercepat di lintasan basah maupun kering.

Pebalap berusia 31 tahun ini pun menghentikan laju rekan satu timnya, Marc Marquez (Repsol Honda) untuk meraih pole position pada tiga balapan beruntun.

Kecepatan Pedrosa itu diakui Marquez selepas kualifikasi dan lomba. Menurut juara dunia 2016 ini, Pedrosa sangat sulit dikejar di Sirkuit Jerez kali ini.

Namun, ada satu rahasia lagi yang juga terlihat di musim lalu yakni bila balapan berada atau berlangsung di cuaca panas dan para pebalap mesti menghemat ban, hanya Pedrosa yang mampu melakukannya.

Tahun lalu itu terjadi di GP San Marino, di Sirkuit Misano, dan tahun ini di Jerez. Suhu panas tentu saja lebih cepat membuat ban habis, di mana saat ini Michelin masih menyediakan ban yang cepat aus di segala kondisi.

Suhu di Jerez, kebetulan, sama persis dengan di Misanoyakni 28 derajat celsius. Hal yang membedakan adalah suhu di permukaan aspal yakni Jerez 41 derajat cecius dan Misano 43 derajat celsius. Namun, secara umum kondisinya sama.

Tertolong Tubuh Ringan

Ban yang cepat aus adalah depan. Karena Jerez adalah tipe sirkuit yang butuh pengereman bagus untuk kemudian tancap gas lagi. Peran ban depan jadi amat vital ketimbang ban belakang.

Pada balapan di Jerez itu hampir semua pebalap memilih jenis ban paling keras, hard, untuk ban depan. Mereka sadar ban itu akan bekerja lebih keras dibanding biasanya. Barulah untuk ban belakang pilihan beragam, ada yang medium dan hard.

Separuh awal lomba Pedrosa, yang memilih perpaduan hard-medium untuk ban depan-belakang, langsung tancap gas.

Marquez yang memakai hard-hard tadinya punya rencana bertahan dulu dan baru menyerang Pedrosa pada paruh kdua


Pebalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, berada di depan rekan setimnya, Marc Marquez, saat memimpin jalannya lomba GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, (7/5/2017).(MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)

Namun, karena Pedrosa sangat piawai dalam menghemat ban, terutama ban belakangnya yang berjenis medium, Marquez tak bisa menjalankan skenarionya itu. Pedrosa pun melenggang nyaman hingga finis dan meraih kemenangan pertamanya musim ini atau ke-30 sepanjang kariernya.

"Pada beberapa kesempatan, Marquez mendekat dan saya pun merasakan kesulitan di tikungan-tikungan tertentu. Meski begitu, saya tak bisa terlalu memaksa, jadi menjaga performa motor sangat penting di balapan ini," kata Pedrosa kepada televisi resmi MotoGP.

Marquez mengakui hal itu. "Awalnya, saya mau menyerang, tetapi ban depan saya sudah habis dan hampir terjatuh dalam satu kesempatan. Setelah itu, saya bilang pada diri sendiri, baiklah amankan poin ini," katanya.

Selain gaya membalapnya yang lebih halus, alias tidak seagresif Marquez, satu alasan lagi kenapa Pedrosa bisa lebih hemat ban depan adalah karena dia adalah pebalap paling ringan di grid. Bobotnya hanya sekitar 51-52 kg, di mana Marquez yang paling dekat saja sekitar 60 kg.

Dengan bobot seperti itu tentu saja tekanan untuk ban jadi lebih ringan dan membuat ban jadi tidak cepat aus. Lengkap sudah alasan pendukung kenapa Pedrosa bisa menaklukkan Sirkuit Jerez.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P