Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mudah untuk mengatakan bahwa kami telah melakukan kesalahan. Kami mengambil risiko, tetapi kami harus mencoba karena saat sesi pemanasan saya cuma berada di urutan ke-9," kata pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut.
"Saya tadinya berpikir bahwa dengan setting baru kami bisa mencoba sesutu yang lebih baik. Kami berpikir akan bisa menjalani balapan dengan bagus, tak hanya lebih baik. Namun, itu tidak berhasil," ujar Rossi.
Rossi kembali menjelaskan bahwa sepanjang akhir pekan di Sirkuit Jerez, dia selalu mengalami masalah ban dan tidak mendapatkan cengkeraman. Ban-nya sering mengalami spin yang membuat segala sesuatu jadi lebih sulit.
Spanish grip struggles see #MV25's and #VR46's fighting spirit increased for the next GP: https://t.co/J8wseMTf98 #SpanishGP #MovistarYamaha pic.twitter.com/AR2rKRZKOE
— Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) May 7, 2017
Rossi lalu menjelaskan pencapaian Yamaha di awal musim ini. Pada GP Qatar dan GP Argentina, Yamaha mendominasi dengan Maverick Vinales selalu keluar sebagai pemenang.
Pada GP Americas dan GP Spanyol, giliran Honda yang berkuasa. Marc Marquez jadi pemenang di Austin, sementara Dani Pedrosa menang di Sirkuit Jerez.
"Menurut saya, tahun ini akan terus seperti itu. Setiap balapan akan punya cerita berbeda. Ini seperti mini-championship, tetapi kami berharap di Sirkuit Le Mans (Prancis, seri kelima) kami bisa lebih cepat," kata Rossi.
Rossi saat ini masih menguasai klasemen sementara pebalap dengan koleksi 62 poin, hanya unggul dua angka atas Vinales yang berada di urutan kedua.
Persaingan para pebalap akan dilanjutkan pada seri GP Prancis yang digelar di Sirkuit Le Mans, 19-21 Mei.