Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Potensi Positif-Negatif Filipe Luis di Atletico

By Minggu, 7 Mei 2017 | 12:45 WIB
Filipe Luis dalam sesi latihan menjelang laga semifinal Liga Champions antara Real Madrid kontra Atletico Madrid di Estadio Santiago Bernabeu, 1 Mei 2017. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Umpan Casemiro dari sisi kiri pertahanan yang mengawali gol pertama Ronaldo adalah contohnya. Gol kedua CR7 bak mempertegas kekurangan Filipe Luis.

Pada banyak kesempatan, bek tengah kiri siap menutup jarak yang dibuat sang bek. Hal itu tak terjadi pada derbi yang tergelar di pentas Eropa itu.

Sebagai perbandingan, saat menyingkirkan Leicester, Filipe Luis menjaga Riyad Mahrez secara rapat dan agresif termasuk saat gelandang kanan asal Aljazair itu turun menjemput bola.

Meski bisa menahan laju Mahrez dan otomatis juga serangan Leicester, posisi Luis yang kerap jauh di depan menghasilkan potensi bahaya. Namun, lubang yang ditinggalkan itu dapat ditutup tiga bek lain.

Krisis Bek Kanan

Seiring kecenderungan yang dibawa Diego Simeone ke Vicente Calderon, Atletico sering meluncurkan serangan dari sektor sayap.

Dengan akselerasi Filipe Luis yang bagus, tusukan sayap kiri menjadi salah satu andalan ofensif Los Rojiblancos. Bek asal Brasil itu menjadi tumpuan serangan Atletico sepanjang musim.

Baca Juga:

Hanya, pengaruh naluri menyerang Luis yang tinggi tak hanya dialami pertahanan. Di sayap kiri, sering terlihat terlalu banyak pemain Atletico. Sesekali, seperti saat melawan Leicester, serangan dari kiri itu berbuah gol.

Madrid sepertinya sudah mengantisipasi geliat Atleti di sana. Filipe Luis tetap menjadi pemain Rojiblancos paling berbahaya, tapi membuat timnya berkesulitan membuat peluang ketika ia bisa diredam lawan.