Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wawancara Ray Parlour: Saya Lebih Cepat dari Granit Xhaka

By Minggu, 7 Mei 2017 | 14:01 WIB
Ray Parlour saat membela Arsenal dalam laga kontra Manchester United di Stadion Wembley, 1 Agustus 1999. (STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Semua tim Inggris terlihat kedodoran. Namun, kami punya liga yang lebih kompetitif dibanding Jerman atau Spanyol.

Apabila Anda bermain di Serie A dan melawan tim papan bawah, Anda bisa mengistirahatkan pemain kunci dan tetap menang. Itu tak terjadi di Inggris.

Anda lahir dan besar di Romford, kawasan London Timur. Namun, Anda justru bermain untuk tim London Utara (Arsenal) dan tak pernah membela tim kebanggaan daerah Anda, West Ham.

Ayah saya adalah suporter West Ham.

Ia pasti sangat kecewa.

Tidak. Justru ia bilang saya membuat keputusan tepat. Saya bergabung ke Arsenal sejak usia 11 tahun dan bertahan di sana sampai umur 31.

Saya menjalani karier bagus di sana dan Arsenal adalah klub hebat.

Ray, sebutkan lima pemain yang akan mengisi tim impian Anda.

Di bawah gawang ada David Seaman, lalu Tony Adams. Dennis Bergkamp jelas masuk tim saya, kemudian Thierry Henry.

Satu lagi? Ia mungkin terlalu besar untuk sepak bola 5 lawan 5, Paul Gascoigne, rekan bermain saya di tim nasional Inggris.

Tak ada nama Ray Parlour? Atau Anda di bangku cadangan.

Tidak, saya manajernya (tertawa).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P