Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Wasit Musthofa Umarella, Kasih Ibu, dan Petuah Ayah

By Anju Christian Silaban - Jumat, 5 Mei 2017 | 07:03 WIB
Wasit Musthofa Umarella menjalani wawancara dengan Kompas.com di Stadion Atletik Rawamangun, Selasa (2/4/2017). (ANJU CHRISTIAN/KOMPAS.COM)

Baca juga: "Semoga Bapak-bapak Terhormat Mau Kaji Aturan, Gonzales Itu Fenomena"

Begitu pula kakaknya, Nusur Fadillah. Pemilik nama terakhir dipercaya memimpin laga antara Arema FC dan Persib Bandung pada final Piala Bhayangkara kurang dari satu tahun sebelumnya atau 3 April 2016.

Tekanan

Diakui Musthofa, tekanan sebagai wasit Liga 1 tergolong sangat besar. Suporter di stadion kerap menyuarakan ejekan kurang menyenangkan apabila keputusannya dianggap merugikan.

Musthofa tetap bersikap tegar. Dia merasa sudah mengasah mentalnya ketika menangani level lebih rendah seperti laga tarkam (antarkampung).

"Di sana, tekanan lebih besar. Jadi, ini sudah seperti makanan sehari-hari buat saya," dia.

Menurut Musthofa, kecenderungan itu bisa direduksi apabila wasit meningkatkan performa dan mengurangi intensitas kesalahan di lapangan. Alhasil, munculah kepercayaan publik terhadap sang pengadil.

Kini, Musthofa tengah memperjuangkan misi tersebut. Itu turut menjadi "titipan" dari sang ayah kepada dia.

"Satu pesan bapak, pimpin yang baik, jaga kondisi, jaga konsentrasi, dan ubahlah pandangan penonton supaya tidak mengambinghitamkan wasit terus," ujar Musthofa. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P