Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada musim panas tahun lalu, Juventus mendatangkan enam pemain untuk memperkuat kompetisi 2016-2017. Lima adalah pemain baru, satu lagi adalah pemain yang telah dipinjam musim lalu dan dipinjam lagi mulai musim ini hingga Juni 2019.
Penulis: Dian Savitri
Lima pemain itu adalah Miralem Pjanic (dari AS Roma), Daniel Alves (FC Barcelona), Medhi Benatia (dipinjam dari Bayern Muenchen hingga akhir musim ini), Marko Pjaca (Dinamo Zagreb), dan Gonzalo Higuain (Napoli).
Juan Cuadrado menjadi pemain yang dipinjam lagi dari Chelsea.
Lalu, pada Januari tahun ini, Tomas Rincon dibeli dari Genoa dengan harga 8 juta euro.
Baca juga:
Kemudian, pada 21 April lalu, Juventus sudah menabung pemain untuk musim depan dengan merekrut gelandang berusia 19 tahun dari Boca Junior, Rodrigo Bentancur, yang akan bergabung mulai 1 Juli 2017.
Dari semuanya, ada satu pemain yang sangat didambakan untuk didatangkan, yang sangat diusahakan oleh Giuseppe “Beppe” Marotta, CEO dan Manajer Umum Juve.
Pemain itu adalah Alves, bek kanan asal Brasil yang sebelumnya bermain di Barcelona.
Alves datang dengan status gratis dan agaknya tidak terlalu sulit untuk membujuk pemain berusia 33 tahun itu. Alves sendiri mengaku bahwa ia sudah tidak betah di Barcelona.
“Saya tidak lagi merasa nyaman di Barcelona. Banyak hal yang berubah dan seiring waktu, rasanya saya selalu menjadi sasaran tembak," ucap Dani Alves.
"Dani adalah salah satu pemain yang harus pergi! Mereka akan berkata seperti itu. Saya bosan mendengarnya," kata Alves seperti dikatakannya di situs resmi FIFA. "Saya putuskan untuk mencari tempat dan kebahagiaan baru di tempat lain.”
Kalau melihat hasil dari pertemuan antara Juventus dan Barcelona di perempat final Liga Champions musim ini, agaknya Barcelona sangat kehilangan Alves. Di lain pihak, pertahanan Juventus menjadi semakin solid.
Alves menjadi salah satu alasan yang diungkap oleh Marotta bahwa kesuksesan Juventus di Liga Champions musim ini adalah karena para pemain yang punya pengalaman di Liga Champion sebelumnya.
Alves tiga kali menjuarai trofi itu bersama Barcelona. Selain itu, ia juga dua kali menjuarai Piala UEFA bersama Sevilla.
Sebenarnya, pada musim sebelumnya, ada juga pemain yang menjadi juara di Liga Champions, plus juara Piala Dunia bersama negara masing-masing. Mereka masih ada di Juve hingga saat ini.
Alves memang belum pernah menjadi juara Piala Dunia, namun tidak demikian dengan Gianluigi Buffon, Sami Khedira, dan Andrea Barzagli.
Karena itu, bisa dikatakan bahwa resep kesuksesan Juventus ada di kriteria pemilihan pemain.
Mereka merekrut pemain yang pernah menjadi juara Piala Dunia atau Liga Champions. Lalu, membangun tim di sekeliling mereka.
Jika dilihat dari statistik penampilan di LC musim ini, Alves, juga Higuain dan Pjanic, punya menit bermain dan penampilan terbanyak di antara rekrutan baru lain.
Giuseppe “Beppe” Marotta bukan penganut kepercayaan bahwa pemain-pemain muda bisa membawa klubnya menjadi juara.
“Pemain-pemain muda tidak bisa memberikan gelar,” begitu kata CEO Juventus itu seperti dikutip dari Calciomercato.