Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4. Victor Wanyama di jalan menjadi Yaya Toure atau Patrick Vieira-nya Tottenham
Beberapa tim yang pernah menjuarai Premier League selalu punya gelandang petarung tangguh. Man City menjuarai Liga Inggris pada 2013-2014 saat Yaya Toure berada dalam permainan puncaknya. Pun, tahun-tahun terbaik Arsenal dilewati dengan Patrick Vieira di jantung permainan mereka.
Nah, Tottenham kini beruntung punya Victor Wanyama. Gelandang timnas Kenya ini 13 kali memenangi bola kembali bagi timnya kontra Arsenal.
Pada menit ke-54, sang pemain sempat terpojok di tengah lapangan di bawah kepungan dua pemain Arsenal yang tampak siap merebut bola darinya.
Alih-alih panik, Wanyama secara santai melakukan backheel dan menyelamatkan penguasaan bola bagi timnya.
Ia juga hampir mencetak gol dengan melepas tembakan keras melengkung dari luar kotak penalti, ala Yaya, yang masih bisa ditepis dengan baik oleh Petr Cech.
5. Tottenham mungkin akan menjadi runner up terbaik Premier League
Kendati bermain impresif sepanjang musim, Tottenham selalu menjadi unggulan kedua dalam perebutan gelar juara Liga Inggris tahun ini. Spurs berkali-kali meraup tiga poin di laga yang jauh dari kata mudah.
Kemenangan kontra Arsenal ini adalah yang kesembilan kalinya secara beruntun bagi Spurs tetapi mereka masih saja terpaut empat poin dari Chelsea di puncak berkat kemenangan impresif 3-0 The Blues di Everton.
Seperti Spurs, pasukan Antonio Conte juga terus menerus meraup tiga poin di partai sulit. Pada akhirnya, partai-partai penutup Chelsea di atas kertas lebih mudah ketimbang The Lilywhites.
Chelsea akan menghadapi tiga dari empat laga sisa di kandang sendiri (kontra Middlesbrough, Watford, Sunderland).
Spurs sebaliknya, tiga dari empat laga sisa mereka (kontra West Ham, Leicester, Hull) akan bergulir di kandang lawan dan mereka masih harus menjamu Manchester United di The Lane.