Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pandangan ini didapat Pochettino juga berkat pengaruh dari Ferguson. Meski tidak pernah ditangani langsung oleh sang Fergie, manajer yang mengawali karier kepelatihan bersama Espanyol itu terinspirasi oleh class of 92', pilar sukses dan fondasi skuat Man United menguasai Premier League.
Baca Juga:
Hal inilah yang menjadi pembeda Pochettino dengan manajer-manajer pendahulu Tottenham, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Deretan nama-nama manajer Spurs, seperti Jacques Santini, Martin Jol, Juande Ramos, Harry Redknapp, Andre Villas-Boas, dan Tim Sherwood tampak tidak pernah mementingkan pemain muda.
Beberapa pemain muda berhasil diorbitkan Pochettino dari akademi klub selama menangani Tottenham. Mereka adalah Alfie Whiteman, Kyle Walker-Peters, Cameron Carter-Vickers, Marcus Edward, Harry Winks, Josh Onomah, dan tentu saja Harry Kane.
Selain itu, Pochettino pun mendatangkan beberapa pemain muda yang kini menjadi andalan tim, yaitu Ben Davies, Eric Dier, Son Heung-min, Victor Wanyama, dan andalan utama lini tengah Spurs saat ini, Bamidele "Dele" Alli.
Pandangan soal pemain muda ini juga yang membuat Arsenal dikabarkan tertarik untuk mengangkat Pochettino senagai manajer baru. Pasalnya, Wenger pun selama ini terkenal gemar membina dan membeli pemain muda berpotensi sebagai dasar pembangunan tim.
Namun, Pochettino telah membantah bahwa suatu saat nanti dirinya tidak akan menangani klub yang menjadi rival utama klub yang ia cintai selama ini, yaitu Arsenal dan FC Barcelona.
Mauricio Pochettino saying it would "be impossible" for him to ever be Arsenal manager, as he loves Tottenham Hotspur #COYS pic.twitter.com/1zCqPPuKyb
— Talking THFC (@TalkingTHFC) March 30, 2017
"Saya adalah fans Espanyol. Saya mencintai Espanyol, sama halnya dengan Tottenham pada saat ini. Bagi saya, akan menjadi hal yang mustahil suatu saat nanti akan menukangi Arsenal," tutur Pochettino.