Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek Kanan Terbaik Indonesia, dari Yuswardi Hingga Ismed Sofyan

By Jumat, 28 April 2017 | 14:01 WIB
Lambaian tangan bek sekaligus kapten Persija, Ismed Sofyan seusai timnya mengalahkan PS TNI di SUGBK pada Jumat (10/6/2016). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.net)

Namun, nama yang disebut terakhir punya kelebihan karena bisa juga diplot sebagai bek kiri. Mantan pemain Persija itu juga menghuni timnas pada periode yang sama.

Sebagai bek sayap, Sutan juga aktif membantu penyerangan yang kala itu digalang Junaedi Abdillah dan Risdianto. Pada Kualifikasi Olimpiade 1976, Sutan tampil penuh dalam empat laga fase grup.

Bek sayap murni terkemuka lain ialah Agung Setyabudi. Penampilan pria kelahiran Solo itu mencuat ketika membela Arseto Solo pada 1992 hingga 1998.

Ketika masuk Arseto, Agung baru berusia 20 tahun. Setahun berselang, ia berhasil mengenakan seragam Merah-Putih. Pada periode serupa, muncul didikan Primavera yang sedang naik daun.

Baca Juga:

Agung pun mendapat pesaing hebat semacam Anang Maruf. Anang membawa timnas memperoleh perak dan perunggu SEA Games 1997 serta 1999.

Satu setengah dekade terakhir ada tiga nama yang mentereng sebagai bek kanan. Siapa yang tak kenal Ismed Sofyan. Pemain yang kini masih aktif bersama Persija itu mulai masuk timnas senior Indonesia sejak tahun 2000.

Ismed bahkan mengisi bek kanan inti timnas dalam tiga pergelaran Piala Asia, yaitu 2000, 2004, dan 2007. Kelebihan pemain 37 tahun itu ialah umpan silang yang memanjakan para striker serta ahli dalam bola mati. Ia kerap mencetak gol dari eksekusi tendangan bebas.

Tak hanya di level timnas, Ismed juga lama mengisi pos bek sayap Persija. Sejak bergabung dengan Macan Kemayoran pada 2003, pria berdarah Aceh itu tak pernah tergantikan. Tahun ini Ismed sudah genap membela Persija selama 14 tahun.

Selanjutnya, penerus Ismed ialah Ricardo Salampessy. Pemain Persipura itu sempat menggantikan peran Ismed di pos bek kanan. Namun, Ricardo lebih sering diturunkan sebagai bek tengah di Tim Muatiara Hitam.

Nama terakhir yang tampil apik sebagai bek kanan ialah Zulkifli Syukur. Pemain 32 tahun itu menjawab kepercayaan publik sebagai pengganti sepadan Ismed. Kiprahnya mulai memikat hati pecinta sepak bola Tanah Air ketika membela Garuda di Piala AFF 2010.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P