Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak menang 1-0 atas Middlesbrough (25/2), Palace tampil mengejutkan. Tim arahan Manajer Sam Allardyce tersebut sukses meraih enam kemenangan dan hanya merasakan satu imbang serta satu kalah.
Penulis: Verdi Hendrawan
Torehan itu membuat mereka nyaman di posisi 12 (38 poin). Padahal, Palace sempat terperosok ke zona degradasi. Pada medio 1 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, Christian Benteke cs. pernah hanya meraih dua kemenangan dalam 18 partai Premier League.
“Kini saya bisa bernapas sedikit lega. Raihan 38 poin ini baik bagi kami untuk meringankan tekanan kepada tim demi menghadapi lima laga sisa dengan baik,” ucap Allardyce kepada BBC seusai menaklukkan Liverpool.
Bersama Allardyce, yang menggantikan Alan Pardew pada Desember 2016, Palace kini kembali menjadi tim kuda hitam dengan reputasi menyulitkan tim papan atas!
Baca Juga:
Dalam lima laga terakhir EPL, Palace mengalahkan Chelsea (2-1), Arsenal (3-0), dan Liverpool (2-1)! Si Elang juga sukses menahan imbang Leicester City (2-2) yang saat itu tengah bangkit setelah memecat Claudio Ranieri dan menunjuk Craig Shakespeare.
Kini, Palace akan bertemu dengan tim papan atas lain di EPL, Tottenham Hotspur, di Selhurst Park, Rabu (26/4). Pertandingan ini bisa menjadi pembuktian keempat Palace bahwa mereka memang momok yang menakutkan bagi tim-tim besar belakangan ini.
Di sisi lain, Tottenham tengah berhasrat besar usai meraih tujuh kemenangan beruntun di EPL dan membuka peluang menjadi juara. Namun, Spurs pun terpukul usai tersingkir dari Chelsea di semifinal Piala FA pada akhir pekan lalu.
Kekalahan ini bisa merusak mental bertanding Harry Kane cs. Manajer Mauricio Pochettino wajib menjaga mentalitas bermain Tottenham, sekaligus memperbaiki kelemahan timnya saat takluk dari Chelsea, yaitu efektivitas dalam memanfaatkan peluang.