Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Motivasi tersebut layak diwaspadai Bali United (BU), yang harus membangkitkan mental usai takluk di tangan Madura United (MU) pada laga perdana liga (16/4/2017).
Serangan Sayap
Persipura bakal mengandalkan serangan dari sayap lantaran punya pemain-pemain cepat. Strategi itu juga menjadi solusi Mutiara Hitam ketika tak mampu menembus jantung pertahanan lawan.
Tampaknya, skema serupa bakal diterapkan Liestiadi lantaran BU punya duet bek tengah tangguh, Ahn Byung-keon dan Abdul Rahman.
Pelatih BU, Hans-Peter Schaller, sudah siap meredam gempuran tamunya itu. Bahkan, nakhoda asal Austria itu melambungkan optimisme tinggi mampu menaklukkan Ricardo
Salampessy dkk.
"Saya minta saat pertandingan nanti, semua pemain harus fokus dan mencari cara memanfaatkan kesempatan sekecil apa pun untuk mencetak gol. Persipura punya pemain-pemain berkualitas di semua lini," ujar Hans.
"Namun, kami sudah siap untuk memberi perlawanan terbaik dan tentunya kami berusaha tidak sampai kalah di kandang. Menilik hasil laga pertama, Persipura bukan tidak mungkin ditaklukkan. Kami pun tengah dalam motivasi tinggi memperbaiki hasil," ucapnya.
Baca Juga:
Serupa dengan tamunya, BU juga tak mengalami kendala cedera. Artinya, pola 4-4-2 favorit bakal kembali diterapkan.
Dalam beberapa kali sesi latihan terakhir, skema itu selalu dicoba berkali-kali, seperti memainkan dua gelandang pekerja I Gede Sukadana dan Marcos Flores. Kedua motor tim itu bisa bergantian dengan Fadil Sausu maupun Syakir Sulaiman.
Sementara di sisi sayap ada Yabes Roni dan Samsul Pelu sebagai penyuplai duet Sylvano Comvalius dan Irfan Bachdim.
Namun, melihat agresivitas tinggi dari Persipura, Hans sepertinya memilih pola serangan balik seperti saat menaklukkan Persib di laga uji coba.
Skema awal itu akan berubah otomatis menjadi 4-2-3-1 untuk menumpuk gelandang. Pakem itu bisa membuat BU punya peluang lebih besar menaklukkan Mutiara Hitam.