Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kami telah melakukan beberapa kali uji coba dan hasilnya cukup baik. Semua pemain telah merasakan sentuhan pelatih baru. Mereka punya peluang yang sama untuk bermain.
Selama berkarier di Indonesia Anda enam kali menjadi top scorer, apakah di tahun ini menargetkan untuk menambah gelar itu?
Saya pribadi mempunyai target juara. Teman-teman pun mempunyai target yang sama. Terkait gol, saya selalu mempunyai target sendiri di liga maupun kompetisi lainnya. Kalau tahun kemarin saya mencetak 25 gol, tahun ini saya ingin lewat dari 25 gol.
Penting bagi saya untuk melewati target sendiri dari tahun kemarin. Saya ingin selalu bermain baik untuk tim dan bisa memberikan kemenangan dalam setiap pertandingan serta bisa memberikan gol sebanyak-banyaknya untuk tim.
Sebagai striker, penghalang tugas Anda adalah bek dan kiper. Menurut Beto, siapa bek atau kiper yang paling sulit untuk dilewati atau dijebol selama berkarier di Indonesia?
Indonesia mempunyai banyak pemain bagus dan semua punya kualitas. Saya tidak bisa sebutkan satu per satu. Kalau kiper, saya perlu menyebut Kurnia Mega. Dia kiper yang bagus dan mempunyai postur yang tinggi, tetapi sekarang Teja Paku Alam (kiper Sriwijaya) juga tak kalah bagus.
Dulu, pemain belakang yang sulit saya lewati adalah Victor Igbonefo, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Di Liga 1 nanti pun akan ada banyak bek dan kiper yang tangguh, tetapi saya tidak bisa bilang siapa saja mereka.
Di tahun ini, kompetisi Indonesia banyak menerapkan inovasi. Salah satunya marquee player. Apa pendapat Beto tentang marquee player?
Marque player memang pemain bagus. Apa mereka bisa sukses di Indonesia? Banyak pemain bagus ke Indonesia, tetapi mereka tidak sukses di Indonesia. Mereka pikir bermain di Indonesia itu mudah dan bisa sukses, ternyata tidak semudah itu.
Sepak bola di Indonesia itu berbeda dari negara lain. Di sini permainannya sangat keras sehingga dengan karakter mereka tentunya butuh waktu untuk penyesuaian. Belum tentu mereka sukses di sini.