Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FC Bayern ala Ancelotti, Pertahanan Super demi Misi Sulit

By Rabu, 12 April 2017 | 20:02 WIB
Bek Bayern Muenchen (dari kiri ke kanan), Jerome Boateng, Mats Hummels, dan Philipp Lahm, bertepuk tangan kepada suporter seusai duel Liga Jerman lawan Eintracht Frankfurt, 11 Maret 2017. (ANDREAS GEBERT/DPA/AFP)

Kembali, bukan perkara mudah. Muenchen, yang masih berlaga di DFB Pokal, harus bersua Dortmund di semifinal.

Lalu, ada Liga Champions. Kian terasa berat karena tampaknya pertahanan baja Muenchen hanya berlaku di kancah domestik.

Sebagai bukti, dari delapan gim LC yang telah dimainkan musim ini, Mats Hummels dkk cuma meraih dua clean sheet dan menderita delapan gol lawan.

FC Rostov, yang tidak punya sejarah mentereng di sepak bola Eropa, bahkan bisa merobek jala Muenchen tiga kali dalam satu partai, tepatnya pada matchday 5 (23/11/2016).

Kebobolan Muenchen, yang sekarang berada di angka 24, bisa bertambah sebab di perempat final mereka harus bersua Real Madrid, salah satu tim dengan awak lini serang haus gol di Eropa saat ini.

Andai sukses melaju di dua kompetisi tersebut, akan semakin sulit buat Muenchen memecahkan rekor karena mereka harus menjalani laga lebih banyak dari jadwal saat ini.


Carlo Ancelotti memeluk Josep Guardiola dalam laga semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu, Madrid, 23 April 2014.(GERARD JULIEN/AFP)

Heynckes dan Guardiola

Meski Muenchen sebagai kesatuan sulit membuat rekor, tidak demikian dengan Ancelotti secara pribadi.

Pelatih asal Italia itu masih bisa membuat catatan manis pada musim debutnya di Muenchen dengan perbandingannya adalah dua pendahulunya di kursi kepelatihan.