Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di laga kontra Udinese itu, Sang Dewi kalah 1-3 di rumahnya, dengan Gomez membuat satu assist di laga itu. Itulah satu-satunya kekalahan La Dea saat Gomez membikin gol atau assist maupun kombinasi keduanya.
Atalanta besutan Gian Piero Gasperini mendekat ke kompetisi antarklub Eropa. Namun, Gomez mungkin menghasilkan ironi. Sang protagonis boleh jadi berganti klub musim depan.
11 - Alejandro Gomez has already scored 11 league goals in 2017, more than any other player in Serie A in this calendar year. Papu. pic.twitter.com/49zPwC1y2y
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 6, 2017
Pemain bertinggi badan hanya 165 sentimeter itu pun tak berniat memberikan garansi untuk klubnya.
“Saya tak pernah membuat janji apa pun karena tak tahu masa depan. Saya hanya bisa menyatakan kembali bahwa hanya akan meninggalkan Atalanta untuk klub besar yang mengincar scudetto atau Liga Champions,” kata pemain kelahiran Buenos Aires itu kepada L'Eco di Bergamo.
Seraya menggoda klub-klub mapan di Serie A, eks pemain San Lorenzo dan Catania ini menegaskan keengganan dirinya memprioritaskan uang.
Gomez, untuk sementara waktu, menolak bermain di liga yang tengah gencar merekrut pemain bagus di Eropa.
“Saya takkan mengulangi kekeliruan empat tahun lalu kala pergi demi gaji, tapi lalu harus kembali. Akan ada saatnya saya mempertimbangkan Liga China, MLS, atau liga di Timur Tengah. Saya belum pernah dan ingin merasakan kompetisi antarklub Eropa,” ucap pemain yang pindah dari Catania ke Metalist Kharkiv pada 2013 itu.
Bagaimana jika Sang Dewi ke Eropa, tapi Gomez pindah? Ironi tetaplah ironi, seringan apa pun.