Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut pembahasan dua kolumnis SPORT, Lluis Mascaro dan Jordi Gil, seringnya Iniesta "menghilang" bukan murni karena perannya tak lagi dibutuhkan klub.
Sang kapten bergelut dengan serangkaian cedera hingga kebijakan rotasi pelatih. Hal terakhir diperlukan di tengah jadwal padat yang dilakoni tim.
Bukankah Barcelona terbiasa bertarung dengan agenda sesak di setiap front yang diikuti setiap musim? Benar, tetapi kondisi Iniesta lebih ringkih pula.
Iniesta leaving a zone of pressure... #Master pic.twitter.com/KwMRbtHzGx
— Fábio Teixeira (@fabio2up) April 2, 2017
Baca Juga:
Ia sudah dililit tiga kali cedera musim ini. Dua di antaranya menyerang lutut pada Agustus dan Oktober-November 2016.
Karena masalah fisik, total Iniesta absen dalam 81 hari. Dia kehilangan kesempatan tampil dalam 18 partai di La Liga dan Liga Champions.
Masuk akal bila Enrique tak mau ambil risiko memainkan jagoan dribelnya itu dalam kondisi yang tidak selalu bugar. Apalagi, Barcelona bakal menjalani periode panas selama April ini.
Mereka akan menghadapi rival kuat seperti Sevilla (5/4/2017), Juventus di Liga Champions (11-19/4/2017), serta musuh bebuyutan, Real Madrid (23/4/2017)!
Selain rival top itu, Leo Messi dkk tak boleh tersandung pula saat menghadapi musuh lokal seperti Malaga, Sociedad, Osasuna, dan Espanyol demi menjaga asa meraih gelar domestik dan Liga Champions.
Keputusan memainkan penuh Iniesta hanya sekali dalam delapan pekan terakhir adalah bentuk antisipasi Enrique agar sang playmaker siap tempur untuk duel lawan musuh yang lebih kuat.
"Kami melihat versi terbaik Iniesta di awal musim ini, tetapi dia lantas menderita dua cedera serius. Kini dia sepertinya berada dalam jalur terbaik lagi dan akan sangat penting bagi tim," ucap Enrique, dikutip dari ESPN FC.
Menit Bermain Gelandang Barcelona Musim Ini