Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bahkan pemain lokal CLS Knights, Ardiansyah Bima Riski tampil kesetanan. Bima yang pada gim pertama 0 poin, tadi malam itu mampu mengoleksi 6 poin atau 66,67 persen field goals.
Keunggulan CLS terus bertahan di kuarter ketiga. Apalagi di kuarter tersebut, Diftha yang juga menjadi kapten Garuda hanya bisa memberi semangat dari bench. Cedera lutut kirinya tidak bisa ajak dikompromi.
Jika di gim pertama, Diftha bermain selama 20 menit dan menjadi pencetak angka tertinggi Garuda dengan 19 poin, atau 53,85 persen field goals, maka di gim kedua, ia hanya turun berlaga tak sampai 10 menit serta hanya membukukan 40 persen field goals atau 5 poin.
Di kuarter ketiga, point guard CLS Ashton Smith tampil menggila lewat sumbangan enam angka sehingga di akhir kuarter ketiga, ia sudah menyumbang 19 poin.
Baca Juga:
Mario Wuysang, kapten CLS juga lebih tenang bermain dan mengatur pola serangan. Hal itu membuatnya lebih leluasa dalam melakukan tembakan.
Tercatat ia menambah tujuh poin di kuarter ketiga untuk memberikan keunggulan CLS di penutup kuarter tersebut dengan skor, 66-50.
Kuarter keempat boleh dibilang permainan berjalan searah untuk tim tuan rumah. Asthon Smith jadi bintang kemenangan CLS dengan total mendulang 24 poin, atau 64,29 persen field goals.
Tembakan dua poinnya tercatat 63,64 persen dengan melesakkan bola tujuh kali dari 11 kesempatan. Ia hanya disaingi Crew jr yang membukukan 20 poin, atau 64,29 persen field goals.
CLS Knights menutp pertandingan gim kedua itu dengan kemenangan atas Garuda, 78-63. Menurut asisten manajer CLS, Hendri Linanda, dirinya puas dengan kemenangan CLS Knights di gim kedua tersebut.