Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Layaknya bek sayap asal Brasil, Emerson memiliki naluri menyerang tinggi.
Ia sangat percaya diri dalam membawa bola. Pemain binaan akademi Santos itu mencatat rata-rata 1,7 dribel sukses per gim di Serie A 2016-2017
Di antara pemain Roma, pencapaian Emerson cuma kalah dari Bruno Peres (1,9 dribel sukses per gim) dan Diego Perotti (2).
Namun, Emerson juga terbilang galak. Rata-rata tekel miliknya (2,1) adalah nomor dua tertinggi di tim setelah Kevin Strootman (2,9).
Lesatan Emerson musim ini terbilang mengejutkan.
Ia sempat dianggap sebagai rekrutan gagal. Ketika Roma masih dibesut Rudi Garcia, kesempatan sebagai starter jarang didapatkan Emerson.
"Bersama Spalletti sungguh berbeda. Ia selalu percaya kepada saya," kata Emerson di Sky Sport Italia.
Penampilan jelek yang ditampilkan Emerson sewaktu Roma disingkirkan Porto di babak play-off Liga Champions 2016-2017 nyatanya tak melunturkan kepercayaan dari Spalletti.
Namun, kunci kebangkitan Emerson ternyata bukan hanya Spalletti.
"Isadora! Kekasih sepanjang masa. Ia banyak membantu saya. Ia adalah instruktur kebugaran dan sering memberikan tip untuk program diet," kata Emerson.