Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4. Godaan Serie A
Verratti sudah lima musim berada di PSG. Ia dipercaya butuh tantangan baru.
Serie A adalah liga yang bakal memicu rasa penasaran Verratti. Kendati Italiano tulen, ia sama sekali belum pernah mentas di kompetisi level teratas Negeri Piza itu.
Kans menuju ke sana terbuka sebab Juventus sangat mengidam-idamkan Si Burung Hantu. Gayung bersambut.
"Saya tumbuh dengan mengidolakan Alessandro Del Piero dan mendukung Juventus," tutur Verratti.
5. Unai Emery
Di bawah asuhan Unai Emery, PSG tak lagi mengutamakan taktik penguasaan bola seperti pada era Laurent Blanc atau Carlo Ancelotti.
Sang pelatih asal Spanyol itu menghendaki pemainnya cepat merebut bola dari kaki lawan dan memukul via serangan kilat.
Verratti, yang suka berlama-lama dengan bola, masih belum sepenuhnya mampu menerjemahkan keinginan Emery. Ketegangan pun sempat terjadi.
Pada 23 Oktober 2016 dalam laga bertajuk le classique versus Marseille, Verratti geram saat ditarik keluar Emery.
"Ada apa? Emery bilang saya bermain buruk?" kata Verratti menggerutu kepada rekan-rekannya di bangku cadangan.