Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Memanfaatkan Liarnya Neymar

By Selasa, 28 Maret 2017 | 05:29 WIB
Penyerang Brasil, Neymar, menjalani sesi latihan di Sao Paulo, Brasil, pada 21 Maret 2017. (NELSON ALMEIDA/AFP)

Ada beberapa alasan di balik suksesnya penerapan strategi baru 3-4-3 di Barcelona pada 2016-2017. Salah satunya adalah keberadaan penyerang asal Brasil, Neymar.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Sistem 3-4-3 sesungguhnya bukan formasi yang benar-benar baru. Hanya, jarang diterapkan. Menurut Opta, pola tersebut baru digunakan sebanyak 18 kali dalam lima musim terakhir.

Di seluruh kompetisi musim ini, pelatih Luis Enrique sudah mengaplikasikan 3-4-3 sebanyak tujuh kali. Hasilnya, Barca menang enam kali dan kalah sekali.

Satu-satunya hasil minor itu terjadi dalam gim kekalahan 1-2 dari Deportivo La Coruna, Minggu (12/3/2017).

Tentu, suksesnya sebuah formasi ditopang oleh kejelian seorang pelatih menentukan para pemain yang cocok dengan strateginya.

Statistik di semua ajang 2016-2017 memperlihatkan Barca selalu memenangi pertandingan dengan sistem 3-4-3 di mana Neymar bermain.

Baca Juga:

Saat takluk di tangan Deportivo, Neymar tidak disertakan dalam skuat.

Pemain berusia 25 tahun itu dapat cepat nyetel dengan pola 3-4-3 dikarenakan formasi tersebut justru bisa mengeksplorasi salah satu kualitas terbesar Neymar, yakni kecepatan.