Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ingat, kalimat yang dilontarkan Iwan soal PSIS terjadi selepas laga uji coba. Bayangkan teror mental seperti apa yang akan meluncur dari mulutnya di kompetisi sesungguhnya nanti.
Sugiantoro, eks bek timnas yang kini menukangi Persik, mengaku tak akan terganggu dengan sikap kontroversial Iwan.
"Sebagai pelatih muda, pasti saya harus tetap hormat kepada pelatih senior di Indonesia. Walaupun nanti ada psywar pada tim saya ke depan, kami tetap fokus dan bermain dengan gaya sendiri," tuturnya.
Namun, belum tentu semua pelatih di Liga 2 akan bersikap seperti halnya Sugiantoro.
Boleh jadi ada juga pelatih atau malah suporter tim lawan yang terpancing dan membalas komentar Iwan dengan kalimat yang tak kalah nyelekit.
Iwan mungkin berbeda dengan pelatih lain. Hanya, sedikit-banyak mungkin sikap kontroversial itu memang dibutuhkan oleh Liga 2.
Kalimat-kalimat nyeleneh dari Iwan akan membuat kompetisi kasta kedua sepak bola nasional mencuri sebagian porsi perhatian dari Liga 1.
Hanya, bagi suporter Persebaya, tentu yang lebih mereka butuhkan adalah bukti tangan dingin "Si Mulut Besar" seperti ketika ia membawa Pusamania Borneo FC ke tangga juara Divisi Utama 2014.
Iwan sendiri optimistis dengan target tersebut.
"Persebaya memiliki sumber daya pemain muda yang melimpah dan mental serta semangat yang luar biasa," kata pelatih berlisensi A AFC ini kepada Tabloid BOLA.
"Dalam membangun tim, saya mengedepankan motivasi dan komunikasi intens dengan pemain. Insya Allah, karakter saya cocok di Persebaya dengan gaya militan tersebut," ucapnya.