Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, Pacific menjawab tantangan tersebut dengan aksi fade away shot Kevin Loissele. Tak cuma mencetak dua poin, Loissele yang dilanggar pemain Aspac juga berhasil mengonversi satu kesempatan free throw. Skor 66-63 untuk keunggulan Pacific.
Aspac kembali mendapat momentum melalui Prastawa. Point guard andalan Aspac itu dilanggar pemain Pacific sehingga mendapat kesempatan tembakan bebas sebanyak dua kali.
Pras, demikian ia biasa disapa, sukses mengeksekusi dua free throw tersebut. Skor pun berubah menjadi 67-68, masih untuk keunggulan Pacific.
Pacific menambah poin setelah satu tembakan free throw Loissele menemui sasaran saat waktu pertandingan tersisa 05,41 detik. Melalui sumbangan poin Loissele ini, Pacific unggul 69-67.
Aspac sebetulnya punya kesempatan menyamakan kedudukan dan memaksa terjadinya babak perpanjangan waktu alias overtime. Akan tetapi, rancangan last play dengan eksekutor Valentino Wuwungan gagal membuahkan hasil.
"Kami tidak akan menyalahkan Tino (sapaan Valentino). Dia sudah berusaha menembus pertahanan Pacific dan melepas lay-up, tetapi bola tidak masuk," kata Prastawa.
"Kekalahan hari ini menjadi pelajaran bagi kami. Sebagai tim, pemain-pemain lokal harus siap dan tidak mengandalkan pemain-pemain asing saja," ujar Prastawa lagi.
Nasib Aspac kini bergantung pada hasil pertandingan rival terdekat, Pelita Jaya Jakarta. Saat berita ini ditulis, Pelita Jaya masih menanti jam pertandingan melawan Hangtuah Sumsel yang dijadwalkan pada pukul 18.00 WIB.
Aspac masih bisa menjadi juara Divisi Merah apabila Pelita Jaya gagal meraih satu kemenangan pun dalam dua laga seri reguler tersisa.