Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ander Herrera Tidak Menyerah di Old Trafford

By Kamis, 16 Maret 2017 | 23:01 WIB
Reaksi Ander Herrera setelah laga EFL Cup antara Manchester United kontra Southampton di Wembley Stadium, 26 Februari 2017. (MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES)

Di Bilbao, Herrera adalah gelandang penjelajah (box-to-box). Peran itu tak sepenuhnya ia lakoni di United.

Mourinho memberikan peran lebih bertahan untuk Herrera. Demikianlah gelandang berusia 27 tahun itu bertransformasi.

Perubahan Herrera itu didorong pula kebangkitan dalam kariernya di United.

Pelatih sebelumnya, Louis van Gaal, gagal memaksimalkan kemampuan Herrera bahkan saat tampil di posisi aslinya tersebut.

Tak bisanya Herrera tampil secara teratur di bawah arahan Van Gaal yang gemar bongkar pasang itu menjadi salah satu kegagalan si pemain mencuat musim silam. Herrera pun memuji Mou walau mengubah permainannya.

“Saya senang menjadi lebih defensif daripada musim lalu. Di posisi itu, saya dapat membagikan energi saya dengan tim. Manajer telah berlaku baik kepada saya dan seluruh tim,” kata Herrera.

Baca Juga:

Kesuksesan transformasi itu tak lepas dari pergerakan apik Herrera baik dengan atau tanpa bola. Dengan modal itu, ia bisa menjadi pengoyak serangan lawan.

Wajar bila pemain yang baru sekali memperkuat timnas Spanyol itu menempati posisi teratas di daftar statistik United untuk dua kategori sampai saat ini, yakni di gasakan dan cegatan, keduanya 3 per laga.

Tak kurang, peran lebih bertahan yang dilakoni Herrera itu berfaedah buat tim Mourinho. Gelandanggelandang yang lebih ofensif bisa lebih bebas menggeliat di sepertiga lapangan akhir.

Henrikh Mkhitaryan, Marcus Rashford, dan Anthony Martial dapat leluasa memaksimalkan kecepatannya.

Juan Mata tak perlu memikirkan membantu pertahanan. Pogba boleh jadi yang paling diuntungkan dari perubahan tugas Herrera.

Pogba yang tak dibebani tugas membantu pertahanan bisa lebih mudah menguasai lini tengah.

Selain membuktikan diri masih mampu membantu serangan bila dibutuhkan seperti di Wembley, Ander telah menjadi otak permainan Red Devils. Torehan 1,4 operan kunci dan 1,1 giringan per laga menunjukkan dirinya sangat mampu menjaga penguasaan bola.

Ia mencatat pula rata-rata operan tertinggi di United, 74,6 buah per gim, dengan tingkat kesuksesan 88,1 persen.

Dari pemahaman soal sasaran operan dan saat membantu serangan, Herrera memperlihatkan dirinya telah mengembangkan permainannya. United sudah dan akan mengambil buahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P