Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sinyal Bagus dari yang Minimalis di Seleksi III Timnas U-22

By Sabtu, 11 Maret 2017 | 21:32 WIB
Bek tim nasional Indonesia U-22, Hansamu Yama Pranata (kiri), berpeluang besar jadi kapten tim. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Satu Penyerang

Tetapi, makna gol Dendy sebenarnya lebih besar lagi.

Gol eks pemain Persela Lamongan ini memperlihatkan sinyal bagus dari kondisi minimalis yang dihadapi timnas.

Sepanjang tiga tahap seleksi, pelatih Luis Milla hanya memanggil empat penyerang tengah.

Hal ini diyakini tak lepas dari keterbatasan stok bomber tengah lokal, terlebih di usia muda.

"Memang tidak gampang mencari striker, terutama karena posisi itu hampir selalu dihuni striker asing," kata Bambang Nurdiansyah, eks striker timnas yang juga staf ahli pemain depan timnas.

Hanya, Banur tak merasa hal ini perlu dipermasalahkan.

"Milla sepertinya hanya akan memakai satu striker. Jadi, cukup kalau dia cuma memanggil empat pemain untuk diseleksi. Toh tidak perlu dipaksakan juga bila memang penyerang yang ada kurang berkualitas," katanya.

Isyarat bagus juga diperlihatkan sesama bomber tengah lain, Ahmad Nurhadianto, yang selalu dipanggil dalam ketiga tahapan seleksi.